Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Beda Langkah NU dan FPI Sikapi Kota Cinema Mall di Pamekasan

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Menyeruaknya isu rencana peresmian Kota Cinema Mall (KCM) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menuai penolakan dari berbagai Ormas Islam. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pamekasan turut menyikapinya.

Banner Iklan Media Jatim

Sebagaimana biasa, NU tampak lebih bijak, tidak urakan, tidak ada caci-makian. PCNU mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk mengkaji ulang rencana peresmian bioskop tersebut. Sebab, menimbulkan polemik.

Katib Syuriah PCNU Pamekasan K Abdul Bari mendesak pemkab agar mempertimbangkan dan mengkaji ulang kebijakan itu lebih matang lagi. Pasalnya, ada kearifan lokal yang perlu dijaga sehingga tidak menjerumuskan masyarakat kepada sesuatu yang tidak baik.

“Kami mohon kepada pemangku kebijakan untuk mengkaji ulang. Jangan sampai demi bisnis, kita justru mengorbankan kultur yang sudah tertanam sejak dulu,” tegasnya.

Baca Juga:  Pidana Pelecehan Eks Teller BNI Pamekasan Masuk Sidang Pemeriksaan Saksi: Pelaku Tak Berkutik Dihadapkan Bukti!

Mengingat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan beserta Forum Komunikasi Ormas Islam (Fokus) secara tegas menolak, K Abdul Bari turut meminta kepada investor untuk mengkaji sedetail mungkin. Karena menurutnya, selain berpengaruh terhadap moralitas pemuda, nuansa agamis kota Pamekasan juga akan tercoreng.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

Sementara itu, FPI Pamekasan bersikap garang. Ketua FPI Pamekasan, KH Ali Salim menyatakan keberatan atas rencana dibukanya Bioskop yang berkonsep “Stand Alone” itu.

Ia menginstruksikan kepada pengurus FPI dan Laskar FPI Pamekasan untuk turun jalan pada Jumat (14/2). Tidak lain untuk menyampaikan aspirasi dan kekhawatiran atas dampak negatif yang diprediksi terjadi.

Baca Juga:  Kemenag Pamekasan Diduga Jual-belikan Kursi Haji Milik CJH yang Gagal Berangkat Rp75 Juta hingga Rp100 Juta

“Saya selaku Ketua FPI Pamekasan, mengajak kepada seluruh kader dan pengurus FPI untuk menyalurkan aspirasinya terkait rencana peresmian Bioskop. Saya khawatir ini berdampak buruk pada nuansa Kota Gerbang Salam,” ungkap Ali Salim.

Imbauan ikut aksi menolak KCM tersebut sudah banyak tersebar luas di laman media sosial. Menurutnya, jika ini dibiarkan, akan memicu amarah masyarakat dan para tokoh agama lainnya.

Beredar kabar bioskop yang terletak di Desa Sentol, Kecamatan Pademawu itu direncanakan akan diresmikan langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Kamis (20/02/2020) mendatang. Sebelum diresmikan, pada Kamis (13/2/2020) telah diputar film perdana dan seribu lebih tiketnya laku terbeli.

Reporter: Bahrul Rosi

Redaktur: Zul