web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Beda Langkah NU dan FPI Sikapi Kota Cinema Mall di Pamekasan

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Menyeruaknya isu rencana peresmian Kota Cinema Mall (KCM) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menuai penolakan dari berbagai Ormas Islam. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pamekasan turut menyikapinya.

Sebagaimana biasa, NU tampak lebih bijak, tidak urakan, tidak ada caci-makian. PCNU mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk mengkaji ulang rencana peresmian bioskop tersebut. Sebab, menimbulkan polemik.

Katib Syuriah PCNU Pamekasan K Abdul Bari mendesak pemkab agar mempertimbangkan dan mengkaji ulang kebijakan itu lebih matang lagi. Pasalnya, ada kearifan lokal yang perlu dijaga sehingga tidak menjerumuskan masyarakat kepada sesuatu yang tidak baik.

“Kami mohon kepada pemangku kebijakan untuk mengkaji ulang. Jangan sampai demi bisnis, kita justru mengorbankan kultur yang sudah tertanam sejak dulu,” tegasnya.

Baca Juga:  Yazir Dipanggil Bupati Baddrut ke Pendapa, PCNU Pamekasan Tegaskan Belum Memberi Maaf!

Mengingat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan beserta Forum Komunikasi Ormas Islam (Fokus) secara tegas menolak, K Abdul Bari turut meminta kepada investor untuk mengkaji sedetail mungkin. Karena menurutnya, selain berpengaruh terhadap moralitas pemuda, nuansa agamis kota Pamekasan juga akan tercoreng.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Sementara itu, FPI Pamekasan bersikap garang. Ketua FPI Pamekasan, KH Ali Salim menyatakan keberatan atas rencana dibukanya Bioskop yang berkonsep “Stand Alone” itu.

Ia menginstruksikan kepada pengurus FPI dan Laskar FPI Pamekasan untuk turun jalan pada Jumat (14/2). Tidak lain untuk menyampaikan aspirasi dan kekhawatiran atas dampak negatif yang diprediksi terjadi.

Baca Juga:  Pinjam Uang Berkedok Travel Umrah KH. Musleh, Seorang Perempuan di Pamekasan Diringkus Polisi!

“Saya selaku Ketua FPI Pamekasan, mengajak kepada seluruh kader dan pengurus FPI untuk menyalurkan aspirasinya terkait rencana peresmian Bioskop. Saya khawatir ini berdampak buruk pada nuansa Kota Gerbang Salam,” ungkap Ali Salim.

Imbauan ikut aksi menolak KCM tersebut sudah banyak tersebar luas di laman media sosial. Menurutnya, jika ini dibiarkan, akan memicu amarah masyarakat dan para tokoh agama lainnya.

Beredar kabar bioskop yang terletak di Desa Sentol, Kecamatan Pademawu itu direncanakan akan diresmikan langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Kamis (20/02/2020) mendatang. Sebelum diresmikan, pada Kamis (13/2/2020) telah diputar film perdana dan seribu lebih tiketnya laku terbeli.

Reporter: Bahrul Rosi

Redaktur: Zul