MediaJatim.com, Surabaya – Setelah berjuang hampir lima tahun, Pagar Nusa UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya akhirnya resmi masuk dalam UKM Pencak Silat. Hal itu setelah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. H. Mashum, M.Ag, secara resmi melantik empat unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan satu unit Kegiatan Khusus (UKK).
Ketua Pagar Nusa UINSA Surabaya, Mohammad Suffi Ulumuddin mengatakan, kendati masuk dalam UKM Pencak Silat bersama empat perguruan silat lainnya, namun pihaknya berkomitmen untuk menjaga perdamaian antar sesama perguruan. Hal itu juga menjadi ladang dakwah Pagar Nusa di kampus berbasis agama itu.
“Kita komitmen untuk menyebarkan nilai-nilai aswaja, prinsip Tawassuth, Tawazun, I’tidal, dan Tasamuh, selalu ditanamkan kepada pendekar Pagar Nusa di sini,” katanya, Jumat (6/3/2020).
Suffi, sapaan akrab Mohammad Suffi Ulumuddin itu menambahkan, perjalanan sejumlah anggota Pagar Nusa UINSA untuk masuk dalam kampus tersebut dinilai tak mudah. Sejak empat tahun silam, mereka terpaksa menggelar latihan di sejumlah musala, halaman pasar hingga halaman masjid di salah satu perumahan.
Hal itu dilakukan lantaran belum mendapat izin untuk menggelar latihan di dalam kampus. Sebab belum masuk dalam UKM. Namun demikian, anggota Pagar Nusa UINSA tetap semangat meski harus berpindah-pindah lokasi latihan. Di sisi lain, selama masa pengajuan menjadi anggota UKM itu, UINSA sedang dalam pergantian rektor.
“Karena itu, pengurusannya cukup rumit, setelah rektor baru terpilih, kita ajukan proposal lagi untuk masuk menjadi UKM, dan Alhamdulillah responnya cukup baik dan kita dilantik,” paparnya.
Dalam perjalanannya, UKM Pagar Nusa telah banyak meraih prestasi. Misalnya dalam turnamen Panda Championship I se-Jawa Timur, dua anggota Pagar Nusa UINSA berhasil naik podium. Mereka adalah Nurul Hidayati Fitriyah yang mendapat juara dua Kelas C Dewasa Putri.
“Satu lagi Alvain Maulana, Juara Tiga Kelas C Dewasa Putra, dan itu sangat membanggakan, semoga ke depannya kami tetap istiqamah,” kata Suffi yang juga pegiat literasi itu.
Reporter: Lukman Al Farisi
Redaktur: Sulaiman