Viral Kapal Baharia 4444, Kadishub: Memancing Tak Langgar Physical Distancing dan Permenhub

Media Jatim

MediaJatim.com, Situbondo – Viralnya pemberitaan soal Kapal Baharia 4444 yang dinaiki belasan orang elit di tengah pandemi Covid-19, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo Tulus Prijadmaji kembali berkomentar.

Komentar tersebut menanggapi cuitan netizen di media sosial yang banyak membully dirinya karena pernyataannya dinilai lucu dan tidak pantas disampaikan oleh seorang pimpinan instansi pemerintahan. Dalam pemberitaan sebelumnya, ia menyebut belasan orang di atas kapal itu bukan melakukan kegiatan memancing melainkan berjemur. Padahal dilihat dari foto kejadian, sudah jelas-jelas memegang alat pancing.

Pada komentarnya kali ini, Kadishub Tulus beralibi bahwa pernyataan yang demikian itu berdasarkan info dari ABK. Namun sekarang, Tulus justru sudah membenarkan bahwa mereka memang memancing, akan tetap memancing yang tidak melanggar Physical Distancing dengan Permenhub Nomor 18 Tahun 2020.

“Komentar saya sebelumnya itu sesuai info dari ABK saya, bahwa acara mancing itu tidak melanggar sosial distancing dengan Permenhub No 18 Thn 2020. Terimakasih,” Katanya via WhatsApp sebelum akhirnya Nomor Wartawan Media Jatim diblokirnya, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga:  Peringati HSN, Muslimat NU Kadur Gelar Pengajian dan Vaksinasi Massal

Berita pernyataan Kadishub Situbondo ini menjadi viral berkat postingan dari H Fauzan Mistari, pria yang biasa disapa Bronto di akun Facebook pribadinya. Ia menuliskan pernyataan yang intinya adalah statement Kadishub itu bukan layaknya diucapkan dari seorang pemimpin, lempar bola kesana-kesini.

“Pemimpin kok begitu, sudah jelas di foto itu ada banyak orang sedang memancing di atas kapal yang elit, Pak Kadishub berstatement di Media Online bahwa mereka bukan memancing melainkan berjemur, ingin tertawa takut dikira gila,” ucap Bronto saat ditemui langsung Media Jatim, Kamis (23/4/2020).

Ia juga meminta jangan sampai menjadikan bawahan sebagai kambing hitam, karena ada pepatah mengatakan ‘Mulutmu, Harimaumu’.

“Kan lucu, setelah viral di media sosial masih saja memaksa untuk ber statement yang akhirnya mengkambinghitamkan seorang oknum ABK yakni bawahannya sendiri. Ingatlah kata pepatah, Mulutmu, Harimaumu,” ketusnya.

Sementara salah satu ASN di Situbondo yanh diduga menjadi bagian dari belasan orang di atas kapal waktu itu mengatakan, dirinya memang mengakui terlibat dalam kegiatan memancing menggunakan Kapal Baharia 4444 beberapa hari yang lalu.

Baca Juga:  Pernyataan Soal Pasien Positif Corona Menuai Kecaman, Ini Tanggapan Kadinkes Bondowoso

“Iya benar, saya juga ikut disaat acara memancing tersebut, bahkan bukan hanya saya saja melainkan banyak ASN lainnya yang ikut didalamnya,” ungkap Yogie Kripsian Sah.

Bahkan ia juga menambahkan, ada tokoh agama yang juga ikut dalam kegiatan memancing yang sebelumnya berniat hanya menggunakan perahu biasa saja.

“Kalau namanya, maaf saya tidak bisa menyebutkan. Kalau masalah ada, iya ada tokoh agamanya. Awalnya sih kita mau memancing memakai perahu biasa saja akan tetapi kita kebingungan kalau untuk buang air kecil, karena ada toko agamanya. Jadi kita sepakat memakai Kapal Baharia 4444 tersebut, karena tertutup dan agar tidak kebingungan disaat untuk buang air kecil.

Tapi kita tidak gunakan itu gratis, saya sudah ingin membayar uang sewanya tapi Pak Tulus Prijadmaji menolak, jadi saya kasih uang untuk ABK saja bersama uang bensinnya dan itu memakai uang pribadi saya,” jelasnya.

Reporter: Frengky

Redaktur: Zul