web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Viral Kapal Baharia 4444, Kadishub: Memancing Tak Langgar Physical Distancing dan Permenhub

Media Jatim

MediaJatim.com, Situbondo – Viralnya pemberitaan soal Kapal Baharia 4444 yang dinaiki belasan orang elit di tengah pandemi Covid-19, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo Tulus Prijadmaji kembali berkomentar.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Komentar tersebut menanggapi cuitan netizen di media sosial yang banyak membully dirinya karena pernyataannya dinilai lucu dan tidak pantas disampaikan oleh seorang pimpinan instansi pemerintahan. Dalam pemberitaan sebelumnya, ia menyebut belasan orang di atas kapal itu bukan melakukan kegiatan memancing melainkan berjemur. Padahal dilihat dari foto kejadian, sudah jelas-jelas memegang alat pancing.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Pada komentarnya kali ini, Kadishub Tulus beralibi bahwa pernyataan yang demikian itu berdasarkan info dari ABK. Namun sekarang, Tulus justru sudah membenarkan bahwa mereka memang memancing, akan tetap memancing yang tidak melanggar Physical Distancing dengan Permenhub Nomor 18 Tahun 2020.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

“Komentar saya sebelumnya itu sesuai info dari ABK saya, bahwa acara mancing itu tidak melanggar sosial distancing dengan Permenhub No 18 Thn 2020. Terimakasih,” Katanya via WhatsApp sebelum akhirnya Nomor Wartawan Media Jatim diblokirnya, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga:  Hadapi Covid-19, Ini Pesan Ketua PWNU Jawa Timur

Berita pernyataan Kadishub Situbondo ini menjadi viral berkat postingan dari H Fauzan Mistari, pria yang biasa disapa Bronto di akun Facebook pribadinya. Ia menuliskan pernyataan yang intinya adalah statement Kadishub itu bukan layaknya diucapkan dari seorang pemimpin, lempar bola kesana-kesini.

“Pemimpin kok begitu, sudah jelas di foto itu ada banyak orang sedang memancing di atas kapal yang elit, Pak Kadishub berstatement di Media Online bahwa mereka bukan memancing melainkan berjemur, ingin tertawa takut dikira gila,” ucap Bronto saat ditemui langsung Media Jatim, Kamis (23/4/2020).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Ia juga meminta jangan sampai menjadikan bawahan sebagai kambing hitam, karena ada pepatah mengatakan ‘Mulutmu, Harimaumu’.

“Kan lucu, setelah viral di media sosial masih saja memaksa untuk ber statement yang akhirnya mengkambinghitamkan seorang oknum ABK yakni bawahannya sendiri. Ingatlah kata pepatah, Mulutmu, Harimaumu,” ketusnya.

Baca Juga:  Antisipasi Penyebaran Covid-19, Ratusan Pedagang di Pasar Lamongan Jalani Rapid Test

Sementara salah satu ASN di Situbondo yanh diduga menjadi bagian dari belasan orang di atas kapal waktu itu mengatakan, dirinya memang mengakui terlibat dalam kegiatan memancing menggunakan Kapal Baharia 4444 beberapa hari yang lalu.

“Iya benar, saya juga ikut disaat acara memancing tersebut, bahkan bukan hanya saya saja melainkan banyak ASN lainnya yang ikut didalamnya,” ungkap Yogie Kripsian Sah.

Bahkan ia juga menambahkan, ada tokoh agama yang juga ikut dalam kegiatan memancing yang sebelumnya berniat hanya menggunakan perahu biasa saja.

“Kalau namanya, maaf saya tidak bisa menyebutkan. Kalau masalah ada, iya ada tokoh agamanya. Awalnya sih kita mau memancing memakai perahu biasa saja akan tetapi kita kebingungan kalau untuk buang air kecil, karena ada toko agamanya. Jadi kita sepakat memakai Kapal Baharia 4444 tersebut, karena tertutup dan agar tidak kebingungan disaat untuk buang air kecil.

Tapi kita tidak gunakan itu gratis, saya sudah ingin membayar uang sewanya tapi Pak Tulus Prijadmaji menolak, jadi saya kasih uang untuk ABK saja bersama uang bensinnya dan itu memakai uang pribadi saya,” jelasnya.

Reporter: Frengky

Redaktur: Zul