MediaJatim.com, Situbondo – Aneh tapi nyata, puluhan Kepala Desa (Kades) di Situbondo kompak beralasan sakit saat ingin dimintai keterangan soal pengadaan Mobil Siaga Desa yang ditengarai tidak sesuai aturan tersebut.
Puluhan Kades itu serentak tidak bisa ditemui di Balai Desa, Kamis (30/4/2020). Menurut Perangkat Desa yang sedang bertugas, Kepala Desa sedang tidak masuk kantor karena sakit.
“Maaf Kepala Desa sedang tidak masuk karena sakit,” ucap salah satu Perangkat Desa Tlogosari, Kecamatan Sumber Malang yang enggan menyebutkan namanya saat Media Jatim ingin meminta keterangan pada Kepala Desa Tlogosari Sugeng Hariady.
Hal yang sama dialami saat ingin menemui Kepala Desa Pasir Putih, Blitok, Jetis, dan Langkap. Berdasarkan informasi dari Perangkat Desa, mereka sedang sakit.
Namun hasil yang berbeda ketika melakukan konfirmasi ke Kepala Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur Ahmad Junaidi. Ia bisa ditemui dan mengatakan semua Mobil Siaga Desa itu kebijakan Pemerintah Kabupaten.
“Semua itu Kebijakan dari Pemerintah Kabupaten, kita pihak desa juga tidak bisa menolak. Jadi, saat itu kita sepakati ambil Mobil dahulu baru bayar disaat SILPA keluar dan DD keluar. Mobil yang disini sudah ada sebulan, SILPA masuk jadi saya langsung bayarkan 140 juta Rupiah,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo Lutfi Joko Prihatin mengatakan, selama mekanisme yang dilakukan sesuai dengan aturan yang ada, jelas tidak ada pelanggaran.
“Silakan dikritisi karena desa sendiri yang menentukan. Sepanjang sesuai dengan aspek, maka tidak ada yang terlanggarkan,” singkat Lutfi melalui WhatsApp-nya.
Reporter: Frengky
Redaktur: Zul