MediaJatim.com, Jember – Sektor peternakan di Jember mempunyai potensi yang cukup besar. Bahkan populasi sapi di kota suwar-suwir ini menempati urutan ketiga di Jawa Timur. Namun sayang, potensi tersebut belum banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kenapa? Karena potensi yang demikian besar itu tidak dikelola dengan baik,” ujar Ifan Ariadna saat memberikan sambutan dalam pertemuan terbatas di Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (8/5/2020).
Menurut Ifan, masuk akal jika potensi peternakan sapi di Jember sangat besar. Sebab, wilayah Jember cukup luas dengan jumlah penduduk mencapai 2.800.000-an jiwa, yang sebagian besar berada di pedesaan. Secara turun temurun, beterak sapi merupakan hoby atau kebiasaan orang desa. Bahkan dulu, hampir setiap kepala keluarga memelihara sapi. Tapi kenyataannya, kebiasaan tersebut tidak mampu meningkatkan ekonomi masyarakat secara signifikan.
Di situlah pentingnya pemerintah hadir untuk memberikan solusi, memberikan bimbingan bagaimana beternak sapi yang baik agar bisa meningkatkan ekonomi.
“Manfaatkan semangat masyarakat dalam beternak sapi. Seharusnya pemerintah hadir, minimal menjadi fasilitator untuk pengembangan sapi,” jelas Bakal Calon Bupati Jember itu.
Ifan mengaskan, jika peternakan di Jember dikelola dan dikembangkan dengan sungguh-sungguh, niscaya akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“Jadi, sapi akhirnya punya nilai tambah bagi ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Ardiansyah
Redaktur: Sulaiman