ALMASBIR Ditetapkan Sebagai Nama Organisasi Mahasiswa As-Syahidul Kabir

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Sejak dibentuknya 3 bulan yang lalu, Ahad (2/2/2020), organisasi yang mempersatukan seluruh mahasiswa alumni Yayasan As-Syahidul Kabir Sumber Batu baru memiliki nama, yakni Aliansi Mahasiswa As-Syahidul Kabir atau yang disingkat dengan ALMASBIR. Nama tersebut ditetapkan oleh pengasuh Pondok Pesantren As-Syahidul Kabir KH Moh. Mundzir Chalil dan telah disosialisasikan melalui Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Alumni Yayasan Pondok Pesantren As-Syahidul Kabir (FALYASBIR), Kamis (21/05/2020).

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Nama tersebut disosialisasikan pada acara PSBB (Pererat Silaturahmi dan Buka Bersama) dalam rangka Tasyakuran Khotmil Qur’an Mahasiswa As-Syahidul Kabir Putaran ke 9 yang dilaksanakan di Dusun Kaju Rajah, Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan.

Dalam sosialisasi tersebut, Zainal Arifin selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) FALYASBIR menyampaikan, Nama ALMASBIR berasal dari kata bahasa arab yang berarti intan kebaikan.

“Tentu ini filosofis ya, insyaAllah nama ini juga sudah diistikharohkan oleh kiai, dan motivasinya semoga organisasi ini benar-benar menjadi perhiasan di dunia kalian (kaum akademis) dan di masyarakat. Tebarlah kebaikan pada orang lain sebagaimana nama kalian,” tegas Zainal Arifin di depan mahasiswa dan mahasiswi As-Syahidul Kabir.

Baca Juga:  UKT Pagar Nusa Pamekasan Istimewa, Ini Penyebabnya

ALMASBIR, kata Zainal, merupakan organisasi yang berada dibawah naungan FALYASBIR yang bertindak sebagai Badan Semi Otonom (BSO).

“Jika dianalogikan pada bangunan kalian ini merupakan teras depan kami. Suatu saat nanti kalianlah yang akan menggantikan kami di DPP Falyasbir,” imbuh pria yang juga mantan aktivis mahasiswa tersebut.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

“Sebagai langkah awal dari perkaderan, mari kita saling bekerja sama. Saling berkoordinasi dan berkomunikasi, jika misalkan ada masalah langsung konsultasikan kepada kami,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ALMASBIR merupakan suatu yang sangat berharga bagi FALYABIR dan masyarakat As-Syahidul Kabir pada khususnya, serta bagi umat islam pada umumnya. Sebab organisasi mahasiswa yang baru terbentuk tersebut juga termasuk sebagian khazanah dari kekayaan generasi islam.

“Mari tetap jaga nama baik As-Syahidul Kabir, kalian selaku mahasiswa kami berharap pergaulan antara laki-laki dan perempuan tetap dikendalikan, kalian sudah tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik,” harapnya

Baca Juga:  Dinilai Solid, Muslimat NU Kertagena Tengah Raih Penghargaan

Sementara itu di kesempatan yang sama, Pembina FALYASBIR Ustad Moh. Dahri mengatakan kepada semua mahasiswa As-Syahidul Kabir, seorang organisatoris harus mempriotaskan niat dalam bertindak apapun, sebab menurutnya, dengan niat tersebut maka akan melahirkan prilaku yang baik.

“Jika niat yang ada di hati kita adalah untuk mengabdi, maka prilaku yang akan kita lakukan di dalam organisasi atau kehidupan sehari-hari akan bernuansa pengabdian kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” jelasnya.

Ustad Dahri, sapaan karibnya, juga mengajak kepada semua mahasiswa As-Asyahidul Kabir untuk berkhidmat kepada lembaga sesuai keterampilan dan kemampuan masing-masing.

“Kalian yang punya keterampilan menjadi wartawan silahkan menjadi wartawan, tapi dari sebagian kewartawanan itu sisipkanlah untuk mengembangkan dan memajukan As-Syahidul Kabir, yang menjadi pengusaha, guru dan apapun itu dipersilahkan. Tapi jangan lupa, sisipkanlah sebagian dari profesi itu untuk berkontribusi pada Yayasan As-Syahidul Kabir,” pungkasnya.

Reporter: Kholisin

Redaktur: Zul