MediaJatim.com, Jember – Pilkada Jember tak lama lagi akan segera digelar. NU sebagai bagian dari elemen masyarakat tentu ingin kadernya tampil sebagai pemenang dalam perhelatan politik tersebut. Apalagi jumlah warga NU adalah mayoritas di kota tembakau ini. Namun keinginan itu selalu terbentur dengan kenyataan ini: warga NU tak bisa bersatu dalam menghadapi peristiwa politik, khususnya Pilkada. Akibatnya, keinginan NU selalu kandas di tengah jalan.
“Dan itu sangat mengecewakan,” ucap mantan anggota DPRD Jember, H Zeinul Hasan di kediamannya, Kamis (2/7/2020).
Menurut Gus Zen, sapaan akrabnya, sesungguhnya keterbelahan suara warga NU bisa sedikit diatasi dengan ‘mengumpulkan’ partai-partai yang berbasis NU. Jika partai berbasis NU itu sudah bersatu dan sepakat mengusung satu calon, maka konstituennya lebih gampang disatukan dan diarahkan dalam satu barisan.
“Misalnya yang paling nyata, dan punya basis massa sama, yaitu PKB dan PPP. Kalau kedua partai ini bersatu, maka kekuatannya dahsyat,” jelasnya.
Alumni Pondok Pesantren Nuris Antirogo Jember itu menambahkan bahwa dalam hal ini, PCNU Jember mempunyai peran penting untuk menyatukan kedua partai tersebut dalam satu barisan terkait Pilkada Jember . Sebab PCNU Jember sudah kadung diposisikan sebagai ‘bapak’ oleh kedua partai tersebut.
“Fungsi PCNU Jember adalah fasilitator, bisa dicoba demi kejayaan (politik) NU di masa depan,” pungkasnya.
Reporter: Ade Nurwahyudi
Redaktur: Sulaiman