web media jatim
IMG-20250318-WA0019
23_20250320_141839_0001
23_20250320_093456_0005
16_20250320_050818_0005
25_20250320_141839_0002

Ultah, Dekan Tarbiyah UIJ Sebut Dua Hal Jadi Perhatian

Media Jatim

MediaJatim.com, Jember – Hari ini, Senin (10/8/2020), adalah ulang tahun (Ultah) ke-38 bagi Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ), Jasuli. Sebuah usia yang sebenarnya masih tergolong muda meski hampir memasuki usia kepala empat. Bagi pria kelahiran Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono, Jember ini, pertambahan usia berapapun tidak ada artinya jika tidak mendorong perbaikan dalam perilaku yang bersangkutan.

Display 17 Agustus _20250319_225352_0005
21_20250320_093456_0003
Display 17 Agustus _20250319_225352_0006
12_20250320_050818_0001
Display 17 Agustus _20250319_225352_0004

Menurut Jasuli, usia hanyalah sebuah angka-angka, bukan menjadi tolak ukur utama dari pola pikir dan kedewasaan manusia. Di banyak momen, pertambahan usia kerap kali tak bemakna apa-apa kecuali sekadar tiup lilin belaka.

Display 17 Agustus _20250320_135439_0000
Display 17 Agustus _20250320_135439_0001
Display 17 Agustus _20250319_225352_0002
Display 17 Agustus _20250320_142607_0000
20_20250320_093455_0002

“Saya bersyukur dengan pertambahan umur ini. Tapi ini tidak akan berarti apa-apa jika tidak membawa perubahan apapun bagi diri saya dan masyarakat,” ujarnya di Kampus 1 UIJ, Jalan Kiai Mojo Nomor 101 Jember, Jawa Timur, Senin (10/8/2020).

Jasuli mengungkapkan, masih terlalu banyak tugas dan keinginannya yang belum dieksekusi baik sebagai dekan maupun kader Ansor. Bahkan ia mengaku punya hutang dengan umur yang terus bertambah, sementara keinginan dan cita-cita belum terjawab semua. Dikatakan, sebagai alumnus sekaligus Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ, Jasuli bertekad untuk memajukan fakultas tarbiyah hingga setara dengan fakultas serupa di kampus-kampus ternama tanah air.

“Tidak hanya fakultas, UIJ secara umum juga saya berharap dapat berkembang secara signifikan,” ucapnya.

IMG-20250320-WA0041

Pria yang baru saja meraih gelar doktor di IAIN Jember itu menegaskan keyakinannya agar UIJ bisa berkembang dan menjadi universitas yang layak dibanggakan. Sebab, UIJ memiliki modal utama. Di antaranya adalah warga NU mayoritas di Jember dan SDM (sumber daya manusia) NU dengan kualifikasi akademik yang mumpuni, juga banyak.

Baca Juga:  Oknum TNI Aniaya Wartawan di Bondowoso

“Dua faktor itu adalah modal utama, tinggal bagaimana kita mengelola dan memanfaatkannya sambil membangun koneksi dengan seluas mungkin,” jelasnya.

Sedangkan sebagai kader Ansor, Jasuli menegaskan keinginannya untuk bisa terus meningkatkan pengabdiannya lewat Banom NU tersebut. Baginya, Ansor telah banyak berjasa dalam menempa militansinya dalam membela dan memperjuangkan NU.

“Saya menjadi seperti sekarang ini, juga karena kontribusi militansi yang didapat dari Ansor,” pungkasnya.

Jasuli adalah sebuah potret sosok muda NU yang selalu haus untuk berkarya. Ia melihat betapa pentingnya berbuat sesuatu, memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. Ia paham bahwa makna manusia ada dalam perbuatan, bukan dalam pertambahan umur sebagaimana yang diucapkan seorang penyair dan filsuf Amerika Serikat, Ralph Waldo Emerson bahwa: “Usia terus bertambah tanpa perlu anda usahakan. Tapi usia yang penuh makna harus anda usahakan dengan penuh perjuangan”.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: A6

11_20250320_050818_0000
Display 17 Agustus _20250320_124743_0000
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250320_100730_0000