MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Setelah kasus penghinaan yang dilakukan majalah Charlie Hebdo dan Presiden Prancis Emanuel Macronel terhadap Nabi Muhammad SAW dan Islam, Pengasuh Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, Pamekasan, KH Mudatstsir Badruddin mengajak seluruh umat muslim dan santri, agar tidak membeli semua produk yang dari negara Perancis.
Aksi boikot tersebut dilakukan sebagai bentuk kecaman bagi Perancis yang telah menghina Nabi Muhammad SAW dan umat muslim di seluruh dunia. Menurut Kiai Mudatstsir, membela Nabi merupakan wajib hukumnya bagi umat Islam.
Atas kejadian ini pula, ia meminta untuk lebih mencintai produk dalam negeri. Sehingga para pendiri bangsa ini bangga terhadap kita sebagai penerusnya.
“Tidak lagi berbelanja produk-produk luar, biasakanlah seraya berbangga dengan produk dalam negeri sendiri, supaya pendiri negeri ini ikut bangga,” kata Kiai Mudatstsir dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Mustasyar PWNU Jawa Timur itu juga mengatakan jangan sampai kekayaan alam Indonesia dikelola oleh orang asing, karena sangat malu jika kekayaan alam Indonesia tidak dikelola sendiri, karena faktanya masyarakat Indonesia hanya diadu domba oleh negara luar.
“Kapan kita bisa mandiri sudah sekian lama merdeka hanya sibuk dengan merebut kekuasaan dan melampiaskan nafsu angkara murka, diadu domba oleh negara luar yang berbirahi melihat kekayaan alam kita. Sungguh amat malu kita tidak berdaya mengelola hasil alam sendiri dan justru membanggakan produk orang lain,” terangnya.
Pengasuh PPMU Panyeppen tersebut berharap masyarakat bisa memproduksi sendiri, dan segala macam kebutuhan bisa melalui dengan model investasi.
“Marilah kita biasakan berusaha memproduksi sendiri segala macam kebutuhan kita dengan modal investasi bersama dari hasil karya dan kekayaan alam kita yang luar biasa di anugrahkan oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Reporter: Asy’ari
Redaktur: Zul
