Perempuan Jadi Korban Narkoba, Srikandi BAANAR Kabupaten Pamekasan Siap Beraksi

Media Jatim
Hidayatul Mutmainnah, M.Pd, Kinnatur Rahmah, S.H.I, Maghfirah, S.Pd, Istiyanah, dan Jamilatus Sa'diyah, M.Si. (Foto: Ist)

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Ada wajah-wajah segar di kepengurusan Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Kabupaten Pamekasan. Mereka adalah perempuan-perempuan terlatih yang menahbiskan dirinya sebagai srikandi BAANAR, siap berperang menyikapi penyalahgunaan narkoba.

Para srikandi BAANAR ini menempati posisi Deputi Bidang Pemberdayaan Perempuan. Nama-namanya sudah cukup kesohor di kalangan aktivis: Hidayatul Mutmainnah, M.Pd, Kinnatur Rahmah, S.H.I, Maghfirah, S.Pd, Istiyanah, Fidin Handayani, dan Jamilatus Sa’diyah, M.Si.

Para aktivis tersebut resmi dilantik bersama para pengurus BAANAR Kabupaten Pamekasan lainnya di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Sabtu (12/12/2020). Srikandi BAANAR siap beraksi.

“Dibentuknya Deputi Pemberdayaan Perempuan ini bagian dari tuntutan. Sebab, korban penyalahgunaan narkoba juga dialami kaum hawa,” terang Jamilatus Sa’diyah.

Magister Sains ini mengaku sangat miris saat warga Madura dihebohkan oleh para pencandu narkoba perempuan yang ditangkap Polres Pamekasan, beberapa waktu lalu. Mereka bahkan video bareng saat berada di Mapolres Pamekasan untuk kemudian aksinya viral.

Baca Juga:  Mahasiswa Pengedar Pil Koplo di Pamekasan Terancam Dibui Seumur Hidup

“Seakan mereka tidak bersalah,” tambah Hidayatul Mutmainnah.

Rasa tidak bersalah tersebut, sela Kinnatur Rahmah, bisa saja karena tidak menyadari betapa bahayanya narkoba bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka.

“Karenanya perlu aksi dini membendung penyalahgunaan narkoba di kalangan perempuan,” ujar Fifin Handayani.

Magfiroh juga mengetengahkan alasan penting lainnya peran Deputi Bidang Pemberdayaan Perempuan. Yakni, menguatkan pemahaman di lingkungan santriwati.

“Wawasan bahaya penyalahgunaan narkoba juga penting disosialisasikan di kalangan santriwati. Itu tugas kami, karena pesantren putri umumnya tidak bisa dimasuki laki-laki sebagai pemateri,” urai Istiyanah.

Pada Senin (21/12/2020) mendatang, Pengurus BAANAR Kabupaten Pamekasan menjadwalkan kumpul di rumah makan Ponjuk. Agendanya adalah Lpj dan pembubaran panitia pelantikan sekaligus pembentukan penanggung jawab zona. Di samping itu, juga pembentukan panitia Rapat Kerja (Raker) yang dicanangkan rampung Januari 2021.

Baca Juga:  BAANAR: Selamatkan Pesantren dari Narkoba dan Jebakan Batman!

Sembari rapat, mereka akan menikmati kelapa muda dan campor langtolang khas Pamekasan. Sekalian diskusi tentang langkah-langkah BAANAR Kabupaten Pamekasan dua tahun ke depan.

“Dalam rapat tersebut, kami mengundang Sekretaris BAANAR Provinsi Jawa Timur, Ra Hasan Al-Mandury,” terang Wakil Kepala BAANAR Kabupaten Pamekasan, Abd Rosid

Menurut Magister Hukum tersebut, Ra Hasan penting dihadirkan bukan hanya dalam rangka berbagi wawasan tentang bahaya narkoba. Lebih dari itu ialah merawat sanad keorganisasian. Sebab, Ra Hasan merupakan Kepala BAANAR Kabupaten Pamekasan periode sebelumnya.

“Beliau pembina kami karena pimpinan BAANAR sebelumnya. Ini bagian dari budaya positif di NU yang wajib kita lestarikan,” terang Wakil Kepala BAANAR Kabupaten Pamekasan lainnya, Dr. Moh Zayyadi.

Reporter: Bahrul Rosi

Redaktur: Zul