MEDIAJATIM.COM | Jember – Semakin lama semakin banyak simpul-simpul masyarakat Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember Jawa Timur, yang mendukung penambangan pasir besi di pesisir pantai Paseban. Salah satunya adalah Edi Susianto. Menurutnya, dukungan warga Paseban tidak lepas dari keinginan mereka untuk meningkatkan taraf kehidupannya. Peningkatan taraf kehidupan itu bisa dicapai dengan volume lapangan kerja yang memadai.
“Intinya warga Paseban ingin bekerja, itu saja,” ucapnya di Paseban, Kecamatan Kenoing, Jumat (8/1/2021).
Edi menambahkan, secara umum warga Paseban tidak ambil pusing dengan munculnya pro-kontra penambangan. Yang ada di benak mereka adalah bagaimana agar perekonomian kembali stabil, lebih-lebih setelah munculnya virus Corona. Sebab virus tersebut selain mengancam nyawa mansia, juga menggerus penghasilan masyarakat karena aktivitas ekonomi mengalami gangguan yang cukup hebat.
“Dalam kondisi seperti ini, menolak tambang kurang pas karena sama saja dengan meniadakan pekerjaan,” jelasnya.
Dikatakannya, warga yang menolak tambang kebanyakan karena adanya informasi yang salah soal cara kerja penambangan pasir besi. Salah satunya terkait dengan pengerukan pasir. Dikiranya bahwa aktivitas pengerukan pasir akan dilakukan persis di tengah pantai, sehingga kelak akan menyisakan lubang-lubang yang cukup besar, dan akhirnya air laut dengan mudahnya meluap ke area persawahan atau pemukiman warga.
“Itu tidak benar. Tidak ada penambangan seperti itu. Saya tidak tahu berapa jaraknya, tapi yang pasti, pantai tetap aman, sehingga tetap bisa dinikmati oleh masyarakat untuk wisata, dan nelayan juga tetap bisa cari ikan,” pungkasnya.
Reporter : Vicky MD
Redaktur : A6