MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura terus menunjukkan sikap optimisme menuju alih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Hal itu ditunjukkan dalam pertemuan antara stakeholder IAIN Madura bersama anggota DPR RI, Muhammad Ali Ridha, Rabu (17/2/2021).
Mohammad Kosim beserta jajaran pimpinan kampus lainnya menyambut baik silaturrahmi Anggota Dewan Partai Golkar Dapil XI Jawa Timur (Madura) tersebut.
Di pertemuan itu, Kosim menyampaikan beberapa persiapan kampusnya untuk menuju UIN. Menurutnya, IAIN Madura tidak akan lama menjadi UIN Madura. Hanya saja, salah satu yang masih belum terpenuhi adalah lahan.
“Secara akademik, baik tenaga pendidi dan tenaga kependidikan, Insyallah siap. Tapi jujur saja, kendala menjadi UIN terletak di lahan,” jelasnya.
Lahan yang dimiliki IAIN Madura saat ini hanya 5 hektar. Sedangkan untuk menjadi UIN, lahan paling tidak harus 10 hektar.
“Untuk itu, kami butuh support dari pemerintah pusat. Aspirasi ini sengaja kami isampaikan melalui Anggota DPR RI yang dari dapil Madura, karena kami kira, sebagai wakil dari kami yang dari Madura,” katanya.
IAIN Madura, lanjut Kosim, sudah seharusnya menjadi UIN. Karena secara geografis, IAIN Madura sangat strategis. Apalagi, tambahnya, IAIN Madura merupakan satu-satunya kampus Islam Negeri yang ada di Pulau Garam ini.
“Kami punya target bahwa tahun depan semua berkas sudah masuk ke Kementerian Agama. Namun, usaha ini butuh dorongan anggota dewan untuk membantu agar pemerintah pusat mengucurkan dana untuk perluasan lahan,” paparnya.
Reporter: Gafur
Redaktur: Zul