FGD Aliansi Kader HMI Malang: Pendirian Cabang Baru adalah Solusi Perkaderan

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Malang – Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Aliansi Kader HMI Cabang Malang menyimpulkan bahwa pendirian cabang baru merupakan solusi proses perkaderan.

Acara yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh ratusan kader HMI Malang yang diisi langsung oleh Presidium KAHMI MW Jawa Timur, Fauzi Hasyim dan Founder Yakusa Foundation, Muhlis Ali.

Muhlis Ali dalam penyampaiannya mengatakan, di setiap diskusi HMI jangan dikorelasikan dengan hal-hal politis, HMI itu harus siap dengan kesempatan untuk perbaikan perkaderan.

“Kader HMI tidak boleh takut untuk melakukan perubahan,” ujar Muhlis Ali.

Sementara itu, Presidium MW KAHMI Jawa Timur, Fauzi Hasyim mengungkapkan, perkaderan di HMI tidak berkembang lantaran banyak senior-senior HMI yang masih ikut campur urusan perkaderan.

Baca Juga:  Ketum Badko HMI Jatim Harap Kongres di Surabaya Jadi Arena Adu Gagasan Baru

“Itu seharusnya tidak boleh dilakukan oleh alumni-alumni HMI atau senior-senior. Biarkan adek-adek itu berproses, sendiri,” cetusnya.

Salah satu kader HMI Kota Malang yang mengikuti FGD, Arif Alimudin sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh aliansi kader HMI Malang, sebab mampu melihat secara objektif persoalan perkaderan yang terjadi di tubuh HMI Cabang Malang itu sendiri.

“Kegiatan ini sangat baik karena mengkaji hal-hal yang menyangkut perkaderan di HMI Cabang Malang ditengah kondisi Cabang Malang yang penuh dengan persoalan baik itu rangkap jabatan pengurus sampai pada tidak berjalannya program kerja dalam beberapa bulan terakhir ini,” kata Arif.

Baca Juga:  Dialog Akal Sehat: Upaya Menjadi Muslim yang Kaffah Perspektif NDP HMI

Banyaknya persoalan di komisariat dan stagnasi struktural di HMI Cabang Malang, menurut Arif harus diurus secara serius, tidak hanya sebatas wacana belaka.

“Sederhananya keterlambatan proses di level PB HMI dibandingkan dengan Cabang lain pun perlu menjadi sorotan dengan menyesuaikan masa studi kader yang hanya dibatasi 5 tahun kuliah,” jelasnya.

Sebaiknya semua elemen di HMI Cabang Malang perlu mencari jalan keluar baik itu dengan namanya pemekaran atau pendirian cabang baru.

“Kalau tidak, harus ada kebijakan tersendiri dari HMI Cabang Malang untuk mengatasi stagnasi perkaderan atau pembusukan SDM kader di berbagai level di komisariat,” tandas Arif.

Reporter: Kholisin

Redaktur: Zul