UIN KHAS Jember Siap Bersaing dengan Universitas Umum

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – nstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember per tanggal 11 Mei 2021. Perubahan status itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2021 yang ditanda tangani oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut Rektor UIN KHAS Jember Jawa Timur H Babun Suharto, perubahan status itu didasari oleh keinginan agar perguruan tinggi agama Islam sejajar dengan perguruan tinggi umum. Sebab jika perguruan tinggi agama Islam statusnya masih sekolah tinggi atau institut, maka hanya berkutat dengan penyelenggaraan program islamic studies.

“Dengan perubahan stsatus itu, maka tidak hanya prodi (program studi) agama tapi juga prodi umum bisa kami selenggarakan,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam halal bi halal terbatas Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Jember di kediamannya, Perumahan Surya Milenia, Jember, Selasa (1/6) malam.

Baca Juga:  H Muhaimin: Berkat Doa Para Ulama, PPP Tetap Eksis

Dengan perubahan status itu, maka UIN KHAS lebih luas jangkauan pendidikannya, tidak hanya fokus pada penyelenggaraan prodi agama tapi juga ilmu umum. Keduanya bisa diintegrasikan menjadi satu bekal yang lengkap bagi para mahasiswa.

“Dengan begitu, lulusan UIN KHAS Jember siap bersaing dengan perguruan tinggi umum,” ungkapnya.

Untuk itu, H Babun memastikan bahwa saat ini pihaknya telah menyiapkan pengusulan fakultas dan program studi baru yang berbasis ilmu umum. Yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Teknik. Kedua ‘bidang ilmu’ itu memang sangat dibutuhkan saat ini dan di masa-masa yang akan datang.

Baca Juga:  Perkuat Struktur Pengurus, DPD Partai NasDem Jember Gelar Turba

“Jadi kita ingin nanti UIN KHAS bisa mencetak ahli kesehatan dan insinyur-insinyur yang mumpuni sekaligus moderat (sikap keagamannya),” ungkap H Babun.

Dewan Pakar ISNU Kabupaten Jember itu menambahkan, gedung Fakultas Teknik akan ditempatkan di Kabupaten Lumajang. Di kota pisang itu, Prof Babun mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, untuk meminta lahan seluas 100 hektar sebagai calon lokasi beberapa fakultas baru UIN KHAS. Apalagi, untuk pengembangan Fakultas Teknik dalam jangka panjang memang butuh lahan yang cukup luas.

“Mohon doanya segenap masyarakat agar UIN KHAS Jember bisa berkontribusi lebih besar bagi bangsa dan agama,” pungkasnya.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: Sulaiman