MEDIAJATIM.COM | JEMBER – Duka mendalam yang merajam korban erupsi Gunung Semeru, mengundang keprihatinan banyak pihak. Salah satunya adalah sivitas akademika dan Darma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Keprihatinan itu diwujudkan dengan mengunjungi korban dan membagikan sejumlah paket bantuan, Rabu (8/12/2021).
Bantuan yang berupa selimut, handuk, sabun, pasta gigi, pakaian dalam, pempers dewasa dan anak, minyak kayu putih, kasur lipat empuk, bantal, tikar empuk dan sebagainya itu, dibagikan di lima titik. Yaitu Posko KUA Candipuro, Posko GP Ansor Ulul Albab Sumber Wuluh, Posko Penanggal, Posko Sumber Mujur, dan Posko Kementerian Agama Sumber Mujur Bonseket.
“Kelima titik itu adalah yang cukup dekat lokasi pengungsian para korban,” ujar Ketua DWP UIN KHAS Jember, Hj. Erma Fatmawati di sela-sela aksi sosial tersebut.
Ia berharap agar bantuan tersebut bisa meringankan beban hidup para korban di pengungsian. Katanya, hidup di pengungsian bukan hal yang mudah, apalagi mereka juga belum tahu kapan akan mengakhiri masa pengungsian, dan belum tahu kemana akan kembali. Sebab, rumah mereka sudah tidak aman, sewaktu-waktu Semeru bisa meletus lagi.
“Ya Allah, menyaksikan langsung korban dan dampak erupsi Gunung Semeru, sungguh mengerikan. Mereka butuh bantuan doa dan materi,” ucapnya.
Di tempat yang sama, koordinator lapangan, Moh. Nor Afandi mengatakan erupsi Gunung Semeru yang sangat dahsyat itu menimbulkan trauma mendalam bagi para korban hidup. Sebagian dari mereka bahkan kehilangan keluarganya. Mereka tidak hanya butuh materi tapi juga butuh dukungan moral.
“Mereka susah lahir batin. Kita bantu sedapat mungkin, dan berdoa semoga mereka selalu mendapat pertolongan Allah,” jelasnya.
Sejak beberapa hari lalu, sivitas akademika dan DWP UIN KHAS Jember menggelar open donasi untuk meringaakan korban erupsi Gunung Semeru. Hasil open donasi, dibelikan bahan kebutuhan mendesak para korban erupsi gunung ‘milik’ Kabupaten Lumajang dan Malang itu.
Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncaknya Mahameru mencapai 3.676 meter dari permukaan laut. Semeru terhitung aktif meletus, namun kali ini Lava yang dimuntahkan dari puncak gunung Semeru benar-benar menimbulkan dampak yang cukup mengerikan. Selain merusak berbagai fasisilitas umum, juga mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka-luka.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, hingga Rabu (8/12/2021), jumlah korban meninggal dunia mencapai 34 orang, dan 69 orang luka-luka.
Reporter: Aryudi AR
Redaktur: A6