PERIODE II

Gagal Beri Hadiah Umroh untuk Wisudawan Terbaik, STIU Al-Mujtama’ Ganti dengan Beasiswa S2

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Al-Mujtama’ Pamekasan tahun ini tidak menghadiahkan umroh bagi wisudawan terbaiknya, lantaran pemberangkatan umroh di Indonesia masih tidak bisa dilaksanakan akibat pandemi covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Yayasan Al-Mujtama’ yang diwakili oleh Ketua Majelis Senat Masyaikh KH. Abd. Mukti Thabrani pada acara Wisuda Sarjana (S1) yang ke-5 di Auditorium Hotel Odaita Pamekasan, Minggu (12/12/2021).

“Kita untuk wisuda kali ini tidak memberikan hadiah umroh bagi wisudawan terbaik karena masa pandemi sulit sekali untuk pemberangkatan umroh. Namun, sebagai gantinya kita berikan beasiswa sampai lulus S2,” kata Kiai Abd. Mukti Thabrani dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Beasiswa penuh diberikan kepada Fery Firdausy sebagai wisudawan terbaik STIU Al-Mujtama’ tahun akademik 2020/2021. Ia akan dibiayai S2 selama dua tahun sesuai dengan masa perkuliahan pascasarjana yang berstandar nasional.

Baca Juga:  Belajar Bersama di Museum, Disdikbud Pamekasan Ajak Rawat Masa Lalu untuk Tatap Masa Depan

“Jadi kalau mau melanjutkan S2 akan dibiayai oleh yayasan selama 2 tahun, itu sesuai dengan masa belajar S2 standar nasional,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua STIU Al-Mujtama’ Akhmad Rofi’i Damyati mengungkapkan, wisudawan dan wisudawati yang telah diwisuda kali ini adalah wisudawan pertama yang menikmati program studi berakreditasi B.

“Jadi nanti bisa digunakan untuk mendaftar di perguruan tinggi yang berkualitas dan secara dunia bisa untuk mencari pekerjaan,” ujarnya.

Namun, pria yang juga menjabat sebagai Ketua sekaligus Founder Elmas Institute itu menyampaikan, ijazah atau bukti kuliah selama 4 tahun, tujuan utamanya bukan untuk mencari pekerjaan, melainkan untuk menyebarkan ajaran Al-Qur’an.

“Standar suksesnya belajar ialah kalau setelah lulus anda bisa mencangkan panji-panji Al-Qur’an dimanapun anda berada,” tutur pria asal Dusun Pakes Desa Panaan Kecamatan Palengaan Pamekasan tersebut.

Baca Juga:  Kasus Izin KCM Pamekasan, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Tidak hanya itu, Ketua STIU Al-Mujtama’ Pamekasan juga sempat menyinggung standar kelulusan dari Kementerian Pendidikan RI yang menjelaskan, lulusan sarjana dianggap berhasil apabila mendapatkan pekerjaan dan memperoleh Upah Minimum Rata-rata (UMR) minimal 1 juta rupiah lebih.

“Standar sukses kita tidak seperti itu. Tapi anda bisa dikatakan sukses apabila sudah pancangkan panji-panji Al-Qur’an kemudian anda sebarkan seluas-luasnya,” tegasnya.

Diketahui, acara wisuda ini dihadiri oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Kepala Kemenag Pamekasan Afandi, Kopertais IV KH. Yunus Abu Bakar dan seluruh ketua kampus Se-Madura.

Selain itu, juga dihadiri oleh Budayawan Internasional D Zawawi Imron sebagai pembicara orasi ilmiah dan diikuti oleh seluruh civitas akademika STIU Al-Mujtama’ serta para tamu undangan.

Reporter: Kholisin

Reporter: Zul