Oleh: Untung Wahyudi
Selain Taman Adipura (Taman Bunga), Kota Sumenep juga mempunyai Taman Tajamara, ruang terbuka hijau yang cocok untuk bersantai bersama keluarga. Taman ini baru diresmikan pada 20 April 2019. Selain sebagai tempat bersantai, taman ini jadi salah satu fasilitas wisata bagi para pengunjung yang datang ke Sumenep.
Sumenep adalah salah satu destinasi wisata di Madura yang sering dikunjungi oleh wisatawan domistik dan asing. Selain dikenal memiliki wisata bahari seperti pantai Lombang, Slopeng, atau pantai Sembilan di Gili Labak, Sumenep juga memiliki beberapa destinasi wisata religi. Pengunjung biasanya lazim berziarah ke makam Raja-raja Sumenep di Asta Tinggi, Asta Syekh Yusuf di Talango, atau Museum yang penuh dengan peninggalan-peninggalan sejarah.
Namun, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir 2019 berdampak pada sektor wisata. Sejumlah destinasi di Kabupaten Sumenep harus ditutup. Untuk menekan angka penyebaran virus corona, pamerintah Kabupaten Sumenep harus menerapkan PPKM darurat. Taman Adipura dan Tajamara pun termasuk lokasi yang terpaksa harus ditutup. Pada malam hari, lampu-lampu taman harus dipadamkan. Semua dilakukan agar tidak ada masyarakat yang berkerumun di tempat-tempat strategis dan lazim dikunjungi pada masa sebelum pandemi.
Tourist Information Center
Dilansir dari laman harianbhirawa.co.id (21/4/2019), Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, menjelaskan, Taman Tajamara akan menjadi Tourist Information Center, yang akan menyediakan berbagai informasi pariwisata terhadap wisatawan. Para wisatawan bisa mengaksesnya di taman ini. Mulai destinasi wisata, kuliner, hingga tiket pariwisata.
Taman Tajamara juga menjadi rest area pariwisata.
Para pengunjung bisa bersantai bersama keluarga menikmati keasrian taman yang berada di Desa Kolor, Sumenep. Taman ini cukup strategis karena lokasinya berdekatan dengan Pasar Anom dan Ruko Adipoday. Di sekitar taman juga ada beberapa warung makan dan toko-toko cemilan khas Sumenep. Para wisatawan bisa memanjakan lidah untuk mengusir rasa lapar setelah melakukan wisata. Atau, memborong cemilan khas Sumenep untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Ruang Terbuka Hijau
Sebagai salah satu fasilitas wisata bagi para pengunjung yang datang ke Kota Sumenep, Taman Tajamara bisa menjadi tempat bersantai keluarga. Warga di sekitar kota Sumenep juga bisa menikmati sejuk dan rindangnya taman yang dilengkapi aneka tanaman hias dan sejumlah pemohonan rindang yang sengaja ditanam di area taman.
Fasilitas taman seperti gazebo, bangku taman, dan area parkir yang cukup luas di sebelah utara taman, membuat para pengunjung semakin betah untuk menikmati keindahan taman.
Salah satu kelebihan Taman Tajamara adalah beberapa titik yang sangat instagramable. Para pengunjung bisa berswafoto atau foto bersama keluarga, untuk kemudian diposting di media sosial Facebook atau Instagram.
Pada malam hari, taman ini akan lebih indah dengan gemerlap lampu taman yang dipasang di sejumlah titik seperti di pintu masuk dan di dalam area taman. Para pengunjung bisa dengan mudah mengeksplor lokasi wisata alternatif yang cukup representatif ini.
Jika Taman Adipura berdekatan dengan Masjid Jami, Taman Tajamara cukup dekat dengan Masjid Nur Muhammad. Para wisatawan bisa menunaikan ibadah saat memasuki waktu salat. Taman ini juga tidak jauh dari sejumlah hotel atau penginapan yang lazim jadi tempat bermalam dan beristirahat bagi para wisatawan dari luar Madura.
Seperti diungkapkan Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi (waktu itu menjabat sebagai Wakil Bupati), dibukanya Taman Tajamara diharapkan bisa memberikan dorongan tersendiri pada program Visit Sumenep yang telah dicanangkan sejak 2018. Selain itu, Taman Tajamara akan menjadi tempat informasi terkait objek wisata yang ada di Sumenep.
Tempat Asik buat Ngabuburit
Setiap bulan Ramadan tiba, biasanya banyak yang bersantai sambil menunggu bedug pertanda berbuka puasa. Di Madura, aktivitas ini dikenal dengan nyare malem atau ngabuburit. Taman Tajamara juga jadi salah satu tempat untuk ngabuburit. Sebelum dibangun taman, area ini merupakan terminal bus. Area ini dipenuhi dengan pedagang kaki lima yang biasa menjual makanan dan minuman. Konon, nama Tajamara merupakan singkatan dari Taman Jajanan Pulau Madura.
Selain Taman Adipura, Tajamara juga jadi salah satu tempat untuk ngabuburit. selepas asar atau menjelang Magrib, banyak muda-mudi yang bersantai sekadar “mencari malam” atau menunggu bedug Magrib tiba.
Semoga keberadaan Taman Tajamara semakin menambah ruang terbuka hijau di Kota Bumi Sumekar dan menjadi salah satu wisata kota yang memikat untuk dikunjungi warga dan para wisatawan. Tidak hanya pada hari libur, tetapi juga pada momentum bulan Ramadan yang tak lama lagi akan tiba. (*)
*) Untung Wahyudi, lulusan UIN Sunan Ampel, Surabaya. Tinggal di Sumenep, Madura.