MEDIAJATIM.COM | BALI – Auditor Negara G20 berkumpul di Bali mendiskusikan audit di program masing-masing negara. Indonesia telah menyelesaikan Tematik Audit Public Service dan Public Policy dalam penanganan wabah Covid-19.
Demikian ditegaskan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Prof. Dr. Achsanul Qosasi. Pria yang akrab disapa AQ ini menyampaikan, Indonesia menjadi yang terdepan di antara negara-negara G20 dalam peran foresight lembaga pemeriksa atau Supreme Audit Institution (SAI).
Dijelaskan pria kelahiran Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep itu, peran foresight merupakan tinjauan atas pilihan alternatif pada masa depan dan merupakan salah satu dari tiga peran yang harus dijalankan sebuah lembaga pemeriksa berdasarkan INTOSAI Accountability Organization Maturity Model. Selain foresight, ada pula peran oversight dan insight.
“Indonesia memiliki sosio kultural yang berbeda. Cara pemeriksaan di Pulau Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi, berbeda-beda, jadi itu yang kami sampaikan kepada negara-negara G20,” ujar Achsanul di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin.
Kondisi itu, ungkap AQ, sangatlah berbeda dengan kebanyakan negara G20 yang cenderung memiliki kesamaan pada tingkat sosial hingga budaya di tiap wilayah. Dengan demikian, negara-negara tersebut tidak bisa disamakan dengan Indonesia yang setiap pemeriksaan keuangan di tiap daerahnya memiliki cara yang berbeda-beda.
“Indonesia menjadi Presidency G20, sehingga Supremi Audit Institutions of Indonesia (BPK-RI) aktif dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas sesama negara G20. Bersyukur, Bali telah kembali normal, dengan kehidupan baru dalam berwisata. Salam Indonesia Bersatu,” tukasnya.
Redaktur: Hairul Anam