web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Display 17 Agustus _20250601_164350_0003
Display 17 Agustus _20250601_164349_0000
Display 17 Agustus _20250601_164350_0005
Display 17 Agustus _20250601_164350_0002
Display 17 Agustus _20250601_164350_0004
Display 17 Agustus _20250601_164350_0001

Terjerat Kasus Korupsi Dana Hibah, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Terjaring OTT KPK

Media Jatim
Wakil DPRD Jawa Timur
(Dok. DPRD Jawa Timur) Wakil DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.

Surabaya — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak (STS) terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Operasi penangkapan itu terjadi di Surabaya, Rabu (14/12/2022). STS ditangkap bersama enam orang lainnya, yakni tiga orang berstatus staf ahli DPRD dan tiga orang dari pihak swasta.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan penangkapan tersebut. Salah satunya yang sudah ditahan adalah STS.

“Sejauh ini ada empat orang yang ditahan, salah satunya pimpinan DPRD Jawa Timur,” paparnya saat dikonfirmasi mediajatim.com, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga:  Belajar Kebijakan Pendidikan Agama, Pemkab Kutai Kartanegara Kunjungi Disdikbud Pamekasan

Menurut Ali Fikri, mereka terjaring OTT lantaran diduga terjerat kasus suap pengurusan alokasi dana hibah yang bersumber dari APBD Jawa Timur.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan, perkembangan selanjutnya akan disampaikan lebih lanjut,” Ulasnya.

Sementara Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Mathur Khusairi mengaku kaget dan prihatin ketika mendengar soal pemberitaan OTT yang terjadi di DPRD Jawa Timur.

“Sebagai anggota DPRD Jatim kaget dan prihatin dengan kasus ini,” katanya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Mathur berharap, kasus tersebut menjadi pembelajaran yang wajib direnungi bersama selaku penyelenggara pemerintahan di Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga:  KPK RI Cegah Empat Pimpinan DPRD Jatim ke Luar Negeri Selama Enam Bulan

“Informasinya memang soal dana hibah, STS yang dimaksud Sahat Tua Simanjuntak, saya tidak begitu paham profilnya,” ujar politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu. (hel/zul)