Daerah  

Memasuki Awal Tahun 2023, Empat Desa dan Enam Kelurahan di Sampang Terendam Banjir

Media Jatim
Banjir
(Dok. Media Jatim) Situasi rumah warga di Jalan Pemuda Baru, Kelurahan Rong Tengah, Kecamatan Sampang, saat dilanda banjir, Minggu (1/1/2023).

Sampang – Empat desa dan enam kelurahan di Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, terendam banjir sejak Minggu (1/1/2023) malam kemarin.

Berdasarkan pantauan Mediajatim.com, daerah-daerah yang dilanda banjir tersebut meliputi Desa Kemuning, Desa Panggung, Desa Pangelen, Desa Banyumas, serta Kelurahan Banyuanyar, Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Gunung Sekar, Kelurahan Karang Dalem, Kelurahan Polagan, dan Kelurahan Rongtengah, di Kecamatan Sampang.

Kondisi ini dibenarkan oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi. Menurutnya, ketinggian air yang melanda di sejumlah wilayah Kecamatan Sampang mencapai 50 hingga 100 cm.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Farid Makruf, yang turut memantau langsung terhadap kondisi bencana banjir yang melanda di Kabupaten Sampang mengatakan, akibat banjir, semua aktivitas-aktivitas warga terdampak kini menjadi macet total.

“Sehingga, mereka membutuhkan bantuan dari pemerintah maupun swasta untuk kebutuhan makan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Gudang Kuning Pamekasan Akui Ambil Sampel Tembakau Lebih 1 Kg, DPRD: Jelas Langgar Perda 2/2022!

Atas dasar itulah, kata Farid Makruf, kami bersama Bupati dan Kapolres Sampang turun langsung ke lokasi dan menyalurkan makanan-makanan cepat saji seperti mie instan, nasi bungkus dan air mineral untuk makan malam warga.

“Saat menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak, petugas menggunakan dua perahu Landing Craft Rubber (LCR) dari Kodam ke setiap rumah warga. Bahkan jika dibutuhkan mendadak, kami juga akan mendirikan dapur umum demi keselamatan warga terdampak banjir,” imbuhnya.

Selain bantuan makanan yang diterima oleh warga terdampak banjir di Sampang, warga juga menerima pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang.

Menurut Kepala Dinkes KB Sampang dr. Abdulloh Najich, pihaknya menurunkan sejumlah tenaga dan fasilitas medis untuk mengantisipasi kesehatan warga yang terdampak banjir.

“Ada pos pelayanan kesehatan dalam upaya menangani kesehatan masyarakat Sampang yang terdampak banjir. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan Puskesmas yang berada di wilayah terdampak bencana banjir,” paparnya.

Baca Juga:  BPBD Sampang Pakai EWS untuk Kurangi Risiko Bencana Banjir

Meskipun pihaknya tidak tahu secara pasti jumlah petugas medis yang ditugaskan khusus untuk warga terdampak banjir, namun ia memastikan bahwa tenaga dan fasilitas kesehatan yang sudah diturunkan telah siap berada di posisi siaga.

Bukan hanya di tahun ini Sampang terendam banjir. Di tahun-tahun sebelumnya, banjir juga melanda di kabupaten yang terkenal sebagai Kota Sate ini.

Namun menurut penilaian salah satu warga yang terdampak banjir, Abdi, bahwa banjir yang menimpa Kabupaten Sampang kali ini terbilang lebih parah dibandingkan tahun 2022 lalu.

“Jika tidak ada normalisasi atau pelebaran sungai kemuning, dapat dipastikan kondisi banjir aka sangat tinggi,” pungkasnya. (mj9/faj)