web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Jalan Menuju UTM Sering Tergenang Air, Mahasiswa Audiensi ke DPRD, Bappeda dan Dinas PUPR Bangkalan

Media Jatim
Mahasiswa UTM
(Helmi Yahya/Media Jatim) Mahasiswa UTM saat audiensi soal banjir pada jalan akses menuju kampus di ruang Komisi C DPRD Bangkalan, Senin (13/3/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Setiap musim hujan tiba, jalan menuju kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) jadi langganan genangan air.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Atas fenomena tersebut, para mahasiswa, yang diwakili oleh BEM UTM, melakukan audiensi dengan Komisi C DPRD Bangkalan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, Senin (13/3/2023).

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Presiden Mahasiswa UTM Roby Gunawan mengatakan, audiensi yang berlangsung di gedung DPRD Bangkalan tersebut, untuk meminta dan menagih janji perbaikan dan pembangunan saluran drainase pada akses jalan menuju kampus.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Karena banjir lokal di jalan menuju UTM, kata Roby, memang terjadi karena karena saluran drainasenya terputus, dan pembuangan menuju sungai dan laut tidak ada.

Baca Juga:  6 Fakta TKW Madura Dikenai Pajak Rp360 Juta Gegara Borong Emas 3 Kg dari Arab Saudi

“Padahal 13 tahun lalu, Dinas PUPR Bangkalan sudah berjanji akan memperbaiki, tapi tidak ada bukti dan realisasi atas janjinya tersebut,” ungkapnya, Senin (13/3/2023).

Menurut Presma UTM, Pemkab Bangkalan tidak amanah menjalankan kinerjanya. “Kami minta ini segera ditangani, kalau tidak, kami berjanji akan melakukan aksi demonstrasi,” ancamnya.

Menanggapi paparan audiensi BEM UTM, Kepala Bappeda Bangkalan Eko Setyawan menjelaskan, bahwa anggaran untuk drainase dan perbaikan jalan sudah selesai dibagi. Sedangkan untuk di UTM kemungkinan akan dilakukan normalisasi saja.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Kalau sekarang anggaran sudah dibagi, mungkin nanti hanya kebagian normalisasi saja,” ungkapnya, Senin (13/3/2023).

Jika ingin menjadi prioritas perbaikan di tahun 2024, kata Eko, Mahasiswa harus aktif mengikuti dan mengusulkannya melalui Musyawarah Perkembangan Desa (Musrembang) setempat.

Baca Juga:  Dua Tahun Berturut-turut Tak Dapat Dana Insentif, DPRD Bangkalan: Bukti APBD Kurang Sehat!

“Kalau nanti diusulkan melalui Musrembang, akan kami jadikan prioritas di 2024,” tuturnya.

Berbeda dengan Wakil Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno. Pihaknya justru mengaku tidak tahu jika disekitar UTM sering terjadi banjir lokal, yang disebabkan oleh drainase yang terputus dan tidak adanya jalur air ke sungai dan laut.

“Saya baru tahu kalau drainasenya putus, sebelumnya saya kira hanya banjir lokal karena saluran tersumbat saja,” tukasnya usai audiensi, Senin (13/3/2023).

Atas persoalan tersebut, Politisi Partai PDI Perjuangan itu meminta agar Bappeda bisa menyediakan solusi di tahun 2023. Salah satunya normalisasi, selebihnya nanti, lanjut Suyitno, akan diprioritaskan di 2024.

“Kalau saluran tidak terhubung dengan laut atau sungai tentu ini harus ditangani, makanya kami pertemukan langsung dengan Pemkab,” pungkasnya.(hel/faj)