Sumenep, mediajatim.com – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan (KSPP) Syari’ah Baitul Maal wa at-Tamwil Nuansa Umat (BMT NU) Jawa Timur melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Paripurna XIX, Kamis (16/3/2023).
RAT Paripurna tersebut diikuti oleh perwakilan anggota dari 100 Cabang BMT NU Jawa Timur di masing-masing kabupaten, di antaranya Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Lumajang.
Direktur Utama (Dirut) BMT NU Jawa Timur Masyudi Kanzillah mengatakan, dirinya bersyukur karena BMT NU telah memiliki 100 kantor cabang.
“Patut bersyukur dan berterima kasih pada Allah SWT,” ungkapnya, saat memberikan sambutan, Kamis (16/3/2023).
Menurutnya, 100 Kantor Cabang BMT NU tersebut adalah hadiah persembahan. “Kami persembahkan 100 Kantor Cabang BMT NU Jawa Timur ini untuk usia Nahdlatul Ulama yang kini sudah mencapai satu abad,” tukasnya.
Karena keberhasilan BMT NU Jatim saat ini, kata Masyudi, tak lepas dari doa dan barokah Nahdlatul Ulama. “Bahkan, berkat itu juga, BMT NU kini memiliki anggota sebanyak 199 ribu orang,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep Pandji Taufiq menuturkan bahwa BMT NU telah berperan penting dalam membangun kekuatan umat.
“Karena kekuatan umat, BMT NU kini telah berdiri mentereng di beberapa kota di Jawa Timur,” ujarnya, saat menyampaikan sambutan, Kamis (16/3/2023).
Dirinya juga mengajak seluruh elemen untuk mendukung dan mendorong seluruh target kerja yang dicanangkan oleh BMT NU Jawa Timur.
“Mari terus mendorong ikhtiar yang dilakukan BMT NU, untuk menjadi kekuatan yang bergerak dari umat, karena secara organisatoris, berhubungan dengan Nahdlatul Ulama,” tandasnya.
Nampak senada dengan hal itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Rakyat Alissa Wahid merasa optimis terhadap masa depan Nahdlatul Ulama dengan adanya BMT NU Jatim.
Menurutnya, setiap anggota di balik berdirinya BMT NU Jawa Timur itu adalah aktor kemandirian ekonomi umat.
“Bapak dan Ibu itu (Anggota BMT NU, red.) adalah aktor kemandirian ekonomi umat,” tegasnya, dalam sambutannya, Kamis (16/3/2023).
Figur yang merupakan putri Presiden ke-4 Republik Indonesia itu mengaku senang, karena menjadi saksi bersejarah akan gemerlapnya masa depan Nahdlatul Ulama di masa mendatang karena ada BMT NU Jatim.
Diketahui, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh berbagai elemen, di antaranya, Budayawan Nasional D. Zawawi Imron, Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, PCNU Sumenep, Forum Pimpinan Kabupaten (Forpimkab) Sumenep, Polres Sumenep, Dandim Sumenep, Dinas Koperasi dan UMKM Sumenep serta Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) se-Kabupaten Sumenep.(mj12/faj)