PERIODE II
Daerah  

Ra Ismail Bahas Ngaji Online di Majelis Rasulullah Madura, Ribuan Jemaah Padati Arek Lancor Pamekasan

Media Jatim
Majelis
(M. Arif/Media Jatim) Ribuan anggota Majelis Rasulullah saw. Madura sedang melantunkan selawat bersama pada acara Koloman Akbar di Arek Lancor Pamekasan, Kamis (18/5/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Majelis Rasulullah saw. Madura menggelar Koloman Akbar bersama ribuan jemaahnya di Arek Lancor Pamekasan, Rabu (17/5/2023) malam.

Berdasarkan pantauan mediajatim.com, Koloman Akbar ini dihadiri oleh Pengasuh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al-Hamidy Pondok Pesantren (Ponpes) Banyuanyar RKH. Rofi’i Baidhawi dan Habib Ahmad Mujtaba bin Shahab dari Palembang.

Ketua Majelis Rasulullah saw. Madura Lora Abbas Mohammad Rofi’i menjelaskan, kegiatan ini diadakan sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan Rasulullah saw., tidak ada tendensi lain.

“Majelis ini murni bagi mereka yang mencintai Allah dan Rasulnya, dan semoga kita diberikan syafaat di hari akhir nanti,” ungkapnya, Kamis (18/5/2023).

Menurut lora yang senang berdakwah di kalangan klub motor itu, Majelis Rasulullah saw. Madura merangkul semua kalangan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan tokoh-tokoh penting di Pamekasan.

“Namun ketika sampai di majelis ini, maka tidak boleh membahas apa pun kecuali Allah Swt. dan Nabi Muhammad saw.,” jelasnya.

Baca Juga:  Cegah Perdagangan Orang Madura, Imigrasi Pamekasan Tolak 228 Permohonan Paspor Mencurigakan

Turut hadir sebagai penceramah dalam acara tersebut, cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, sekaligus pembina Majelis Rasulullah saw. Madura, Lora Ismail Al-Kholili.

Dalam majelis ini, Lora Ismail membahas seputar mengaji di media sosial. Menurutnya, ngaji di mana pun itu tergantung pada niatnya.

“Semua tergantung kepada tersambungnya hati, jika yang mengaji serius dan senang kepada habib atau ulama, Insyaallah dia akan diakui sebagai muridnya,” terangnya, Rabu (17/5/2023).

Namun, kata Lora Ismail, bukan berarti hadir dan belajar ke tempat pengajian itu tidak penting. “Medsos seperti Facebook dan media lainnya itu bertujuan untuk mendekatkan yang jauh,” ucapnya.

Karena itu, lanjut Lora Ismail, jangan sampai karena ngaji online kemudian kita semakin malas untuk datang ke pengajian rutin yang tatap muka.

Dalam kesempatan yang sama, Lora Ismail juga menerangkan tentang pentingnya rasa peka kepada sesama, utamanya di era digital saat ini.

Baca Juga:  Festival HPN PWI Pamekasan Bertabur Apresiasi

“Hukum mengunggah foto makanan enak di medsos itu boleh, namun kita juga harus memikirkan mereka yang tidak makan atau belum mampu membelinya,” jelasnya.

Lora Ismail mengajak para jemaah untuk meniru Abu Dzar Al-Ghifari. Sahabat yang dikenal sangat peduli pada golongan fakir ini, ketika membuat sop, kuahnya diperbanyak dan jika ada sisa, langsung dibagikan ke tetangga-tetangganya.

“Kadang pula, ada seseorang yang bercerita tentang anaknya yang pintar dan disiplin, padahal yang mendengarkan anaknya nakal atau belum punya anak,” terangnya

Menurut Lora Ismail, orang-orang yang berbicara seperti itu berarti tidak punya perasaan. “Makanya peka kepada sesama itu penting,” imbuhnya.

Diketahui, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para pejabat dan komunitas motor yang tergabung dalam All Bikers, yang terdiri dari klub motor NMAX, CB, Ninja dan lain sebagainya.(rif/faj)