Dibangun dengan Konsep Out of the Box, Gubernur Khofifah Resmikan Kampung Mandiri di Surabaya

Media Jatim
Kampung Mandiri
(Dok. Media Jatim) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung dan meresmikan Kampung Mandiri di RW 5 Wisma Kedung Asem Indah, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya pada Sabtu (3/6/2023) lalu.

Surabaya, mediajatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kampung Mandiri di RW 5 Wisma Kedung Asem Indah, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Sabtu (3/6/2023) kemarin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, konsep Kampoeng Mandiri menunjukkan pemikiran out of the box dalam menciptakan kemandirian di tingkat komunitas.

Karenanya, Khofifah mengapresiasi inisiatif warga yang telah berhasil membangun Kampung Mandiri ini.

Banner Iklan Media Jatim

Menurut orang nomor satu di Jawa Timur itu, warga di Kampung Mandiri memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi.

“Di lokasi padat penduduk ini, mereka memiliki hidroponik yang bisa menjadi sumber ekonomi kelompok, pengolahan pupuk kompos yang sudah dipasarkan,” tuturnya, Senin (5/6/2023).

Baca Juga:  Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Tegaldlimo Dilalap Si Jago Merah

Para pengelola Kampung Mandiri di Surabaya, kata Khofifah, bersedia menjadi mentor jika Pemerintah Provinsi (Pemrov) mau membentuk kampung-kampung mandiri di daerah lain.

Ketua Program Kampung Mandiri Didik Edi Susilo menyebutkan, Kampung Mandiri di Surabaya ini dibentuk untuk meningkatkan potensi ekonomi dan kesejahteraan warga melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta budidaya ikan.

Selain itu, kata Didik, warga di kampung ini juga berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan, dengan cara pengolahan sampah secara mandiri.

“Misal ada sampah rumah tangga, kami kumpulkan, kemudian kita olah menjadi pupuk kompos yang bisa dipasarkan,” imbuhnya, Senin (5/6/2023).

Baca Juga:  Pemuda Aeng Tong-Tong Sumenep Keluhkan Jalan Rusak Parah Bertahun-tahun, Kades: DD Terbatas!

Termasuk sampah atau limbah lainnya, terang Didik, juga dikelola dengan baik supaya tidak mencemari lingkungan. “Apalagi kami sudah punya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, Kampung Mandiri ini berhasil terwujud, berkat adanya partisipasi warga dalam melakukan pembangunan yang sangat luar biasa.

“Nilai luhur gotong royong masih terjaga, sehingga warga memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun kesejahteraan dan peningkatan ekonominya,” pungkasnya.(fa/faj)