Bangkalan, mediajatim.com — Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Bangkalan, minta dana Corporate Social Responsibility (CSR) pada puluhan perusahaan untuk kegiatan Expo Pendidikan.
Pantauan mediajatim.com, ada 29 perusahaan di Bangkalan, termasuk perbankan, BPJS, dan toko modern yang diminta CSR-nya oleh Dewan Pendidikan Bangkalan.
Ketua Dewan Pendidikan Bangkalan Abdullah mengungkapkan, 29 perusahaan tersebut juga telah menjadi undangan di kegiatan Expo Pendidikan tahun ini.
Kegiatan yang akan digelar tanggal 23-24 Juni 2023 tersebut, kata pria yang akrab disapa Abdi itu, dipastikan tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bangkalan.
“Ini murni hasil dari sumbangan dan upaya Dewan Pendidikan Bangkalan, jadi tidak akan pakai APBD,” ungkapnya, Jumat (9/6/2023).
Abdi memaparkan, pihaknya tidak akan menarget nominal sumbangan dari 29 perusahaan tersebut. “Eman, sejauh ini belum ada CSR yang dimanfaatkan untuk pendidikan,” tuturnya.
Kegiatan Expo Pendidikan ini, ujar Abdi, penting diselenggarakan di Bangkalan. Kegiatan ini nanti juga bisa membantah tentang rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bangkalan sebagaimana dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Karena melalui Expo Pendidikan ini, nanti akan kami tunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Bangkalan sudah maju. Semua lembaga pendidikan di semua jenjang nanti akan dilibatkan,” ulasnya.
Abdi menambahkan, di kegiatan tersebut nanti akan digelar rangkaian acara ilmiah dan non-ilmiah dari setiap sekolah. Selain untuk promosi, juga untuk menunjukkan keunggulan dan ciri khas dari setiap sekolah.
“Nanti penampilannya juga macam-macam, yang jelas ini akan jadi bukti bahwa pendidikan di Bangkalan sudah maju,” tuturnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan Mon. Taufan Zairinsah mendukung acara Expo Pendidikan ini.
Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi seluruh pelajar di Bangkalan agar bisa berkreasi dan menunjukkan prestasinya.
“Dalam kegiatan ini, semua jenjang pendidikan akan dilibatkan, mulai dari PAUD hingga SMA sederajat. Apalagi kegiatan semacam ini belum pernah dilakukan,” pungkasnya.(hel/faj)