PERIODE II

Jelang Iduladha, Pelanggan Salon Sapi di Kota Blitar Meningkat Dua Kali Lipat

Media Jatim
Salon Sapi
(Helmi Yahya/Media Jatim) Salah seorang penyedia jasa salon sapi Sai'un Na'im saat merapikan tanduk sapi di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar, Jumat (16/6/2023).

Blitar, mediajatim.com – Menjelang hari raya Iduladha 2023, salon sapi di Kota Blitar semakin banyak peminatnya. Banyak peternak dan pedagang sapi yang menggunakan jasa tersebut untuk mempercantik hewan ternaknya.

Salah seorang penyedia jasa salon sapi di Kota Blitar adalah Sai’um Na’im (38). Pria asal Kelurahan Sanan Wetan itu biasa membuka jasa salon sapinya di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar.

“Saya masih baru di bidang ini, ikut kakak ipar saya, jadi masih sambil belajar,” ungkap Na’im, Jumat (16/6/2023).

Menurutnya, salon sapi yang ia buka itu menyediakan jasa perawatan tanduk dan kuku sapi. Jadi, tanduk dan kuku sapi yang awalnya panjang, dipotong, lalu diruncingkan kembali menggunakan sabit, gergaji, dan ampelas, sehingga menjadi lebih rapi.

Baca Juga:  Bupati Pamekasan Komitmen Tingkatkan Pembangunan SDM

Menjelang Iduladha ini, terang Na’im, pelanggan salon sapi meningkat. “Biasanya hanya lima ekor per hari, namun sekarang bisa 10 ekor dalam sehari,” ujarnya.

Nai’m memang berasal dari keluarga penyedia jasa salon sapi di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar.

Kakak ipar Sai’um Na’im, Suyanto (58), yang juga menekuni salon sapi memaparkan bahwa pekerjaannya tersebut telah dilakoni secara turun temurun.

“Semua penyedia jasa salon sapi ini masih satu keluarga, tekniknya juga diajarin turun temurun,” ulasnya, Jumat (16/6/2023).

Adapun untuk tarif perawatan, kata pria yang akrab dipanggil Yanto tersebut, satu paket kuku dan tanduk sapi dipatok harga Rp50 ribu. “Sedangkan kalau hanya kuku, tarifnya Rp30 ribu,” imbuhnya.

Baca Juga:  Terus Layani Masyarakat, Poli Terpadu RSUD Sumenep Tetap Akan Buka saat Cuti Lebaran

Manfaat perawatan kuku dan tanduk, menurut Yanto, untuk membuat sapi lebih sehat dan muda. Terutama perawatan kuku sangat penting untuk kesehatan sapi.

“Karena kalau kuku tidak dipotong, sapi bisa pincang. Bahkan sapi yang sudah dirapikan kuku dan tanduknya, harga jualnya bisa naik antara Rp500 ribu sampai Rp1 juta,” tuturnya.

Selain melayani perawatan sapi di pasar, Yanto dan Na’im juga menerima jasa salon sapi panggilan.

“Kalau dipanggil biayanya lebih mahal, biasanya Rp200 ribu, kemudian minimal harus ada dua atau tiga sapi. Setiap sapi dihitung dengan harga paket yang sama,” pungkas Yanto.(hel/faj)