Sumenep, mediajatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep ingin menekan angka kemiskinan yang ada saat ini.
Langkah mutakhir yang ditempuh ialah bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Perguruan tinggi yang dipilih adalah Universitas Jember (Unej).
Kerja sama yang dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat dr. R. Achmad, Senin (19/6/2023).
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan bahwa kerja sama yang dijalin di antaranya bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan.
“Kita melakukan kerja sama dengan Universitas Jember dalam rangka mengantarkan Sumenep ke depan lebih baik di bidang ekonomi dan kesejahteraan warga,” ungkapnya, Senin (19/6/2023).
Politisi PDIP itu menambahkan bahwa saat ini, angka pengangguran terbuka di Sumenep berada di ranking terendah di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Angka gini ratio Sumenep juga terendah di Jatim, itu akan terus kita pertahankan,” imbuhnya.
Sementara Rektor Universitas Jember Iwan Taruna mengapresiasi langkah dan kerja sama yang diniisiasi Pemkab Sumenep untuk menekan kemiskinan.
“Kita berharap kerja sama ini memberikan manfaat bagi kita semua, terutama, bagi masyarakat Sumenep,” paparnya, Selasa (19/6/2023).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep pada 2022 berada di angka 18,76 persen.
Angka kemiskinan ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 20,51 persen.
Tingkat pengangguran terbuka di kabupaten ujung timur pulau Madura ini juga mengalami penurunan.
Pada tahun 2022, pengangguran terbuka menyisakan 1,36 persen, sedangkan pada tahun 2021 mencapai 2,31 persen.
Tidak hanya itu, data gini ratio Kabupaten Sumenep pada 2022 juga turun, yakni menyisakan 0,266 persen sementara pada 2021 mencapai 0,294 persen.(mj12/ky)