Banner Iklan Media Jatim
News  

Cerita Bupati Pamekasan di Depan 176 Pejabat: Didatangi 7 Perempuan Membawa Anak dan Mengaku Darah Dagingnya

Bupati Pamekasan
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Bupati Pamekasan Baddrut Tamam didampingi Wabup Fattah Jasin pada acara pelantikan 176 pejabat di dalam Pasar Kolpajung, Selasa (27/6/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Bupati Pamekasan Baddrut Tamam melantik 176 pejabat di dalam Pasar Kolpajung, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Selasa (27/6/2023) pagi.

Pelantikan ini juga dihadiri Wakil Bupati Fattah Jasin, pimpinan OPD, anggota DPRD Maskur Rasyid dan Sekda Masrukin.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Baddrut Tamam menginstruksikan kepada pejabat yang baru dilantik untuk melakukan lompatan inovasi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Kabupaten yang maju adalah kabupaten yang selalu membuat inovasi dan berkolaborasi serta mampu beradaptasi dengan keadaan,” ungkapnya di depan para pejabat yang dilantik.

Mas Tamam juga menginstrusikan agar pejabat yang baru diambil sumpahnya ini melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh.

“Jangan santai-santai setelah duduk di empuknya kursi kemudian lupa bahwa kita harus berkontribusi untuk masa depan Pamekasan yang lebih cemerlang,” kata Mas Tamam, mengingatkan.

Politisi PKB itu juga menjelaskan, bahwa yang membedakan satu pejabat dengan pejabat lain adalah komitmennya untuk melakukan yang terbaik bagi daerah.

“Pemkab sudah melakukan berbagai terobosan, namun terobosan itu kadang dimaknai sebagai pencitraan dan sebagainya, isu-isunya luar biasa bermacam-macam,” bebernya.

Baca Juga:  PWI Pamekasan Minta Usut Tuntas Penyalahgunaan Identitas Pers

Bahkan, kata Mas Tamam, rumahnya sudah tujuh kali didatangi perempuan membawa anak dan mengaku darah dagingnya.

Namun hal itu dia abaikan. “Setelah saya tanya, mereka mengaku bahwa hal itu dilakukan agar konsentrasi saya terganggu, ada sebagian yang tidak sempat bertemu,” jelasnya.

Hal-hal semacam ini, lanjut Mas Tamam, akhirnya membuat dirinya menjadi kebal.

Mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode itu menegaskan bahwa fitnah itu tidak akan abadi.

“Tetaplah berpikir positif, dan percayalah Allah Swt. tidak tidur dan akan membantu usaha-usaha baik yang telah kita lakukan,” pungkasnya.(rif/ky)

Respon (1)

Komentar ditutup.