Internasional, mediajatim.com — Untuk pertama kalinya jemaah umrah Al Imron Pamekasan menggunakan Kereta Cepat Haramain atau High Speed Haramain Railway, Senin (28/8/2023).
Direktur Utama PT. Enka Imron Mandiri Novi Kamalia mengatakan, naik kereta cepat Haramain adalah pengalaman pertama bagi dirinya dan jemaah umrah Al Imron dari Madinah ke Kota Makkah.
“Sebelumnya, jemaah umrah Al Imron menggunakan transportasi bus dari Madinah ke Kota Makkah dengan waktu tempuh 5 sampai 6 jam, sementara dengan menggunakan kereta api Haramain hanya ditempuh 2,5 jam saja,” terang Novi kepada mediajatim.com, Jumat (1/9/2023).
Novi menuturkan, keunggulan memakai kereta cepat Haramain ialah, para jemaah Al Imron tidak merasa lelah dan merasa lebih nyaman di perjalanan.
“Tiket kereta api Haramain kelas ekonomi dari Madinah ke Makkah berkisar dari 173 rial (sekitar Rp750 ribu, red) sampai 224 rial (sekitar Rp1 juta, red) yang dibeli secara online dari website Haramain,” tutur Doktor Ilmu Sosial itu.
Harga tiket kereta tersebut, kata Novi, jika pembelian dilakukan tiga minggu sebelum keberangkatan. “Sementara harga kelas bisnis dibanderol 334 rial atau sekitar Rp2 juta,” bebernya.
Sementara jadwal kereta api Haramain dari Madinah ke Makkah dimulai dari pukul 08.00 sampai jam 21.00 waktu setempat dan jadwal keberangkatan selisih waktu per satu jam.
Sedangkan jemaah umrah Al Imron check out dari hotel sekitar pukul 12.00 lalu menuju ke Miqat Masjid Bir Ali dengan menggunakan transportasi bus untuk melaksanakan salat zuhur, sekaligus, salat sunah ihram dan niat umrah.
Kemudian dari Masjid Bir Ali, bus mengantar para jemaah umrah ke stasiun Madinah. “Jemaah umrah Al Imron berangkat naik kereta cepat Haramain pukul 16.30 dari Madinah dan tiba di stasiun Makkah sekitar pukul 19.00 waktu Makkah,” tutur Novi.
34 jemaah umrah Al Imron Pamekasan periode Agustus 2023 ini menempati satu gerbong karena satu gerbong berisi 38 orang.
“Jadi ada empat penumpang lain yang bukan bagian dari jemaah umrah Al Imron,” jelasnya.
Jemaah umrah Al Imron Pamekasan dengan usia tertua, Abd. Samad (81), mengungkapkan, menggunakan kereta cepat Haramain sangat menyenangkan karena tidak membuatnya lelah dalam perjalanan ke Kota Makkah.
“Tentu kami senang, tidak lelah di perjalanan dan Alhamdulillah, pelaksanaan umrah, tawaf, sai dan tahalul berjalan dengan lancar dan sempurna,” terang Samad.(*/ky)