Pamekasan, mediajatim.com — BNI Pamekasan menggelar Pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bertajuk “Meningkatkan Daya Saing UMKM Kabupaten Pamekasan di Kancah Nasional” di Hotel Cahaya Berlian kota setempat, Sabtu (25/11/2023).
Pelatihan UMKM yang dihadiri 100 peserta tersebut mendatangkan CEO Rumah Produksi Biru Laut Imam S. Arizal dan Fungsional Dinas Koperasi, UKM dan Naker Rudi Subagio Adi.
Pemimpin Cabang (Pimca) BNI Pamekasan Eri Prihartono menerangkan bahwa produk UMKM Kota Gerbang Salam harus bisa bersaing di kancah Nasional.
“Jadi pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan memperluas jangkauan bisnis para pelaku usaha di Pamekasan,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Minggu (26/11/2023).
Eri menyebut bahwa kegiatan pelatihan ini juga menjadi salah satu komitmen BNI untuk memberdayakan pelaku UMKM.
Sejumlah materi yang disampaikan pada pelatihan ini yakni pengelolaan keuangan UMKM, kewirausahaan dan perizinan, pengelolaan bisnis dan pemasaran, serta peningkatan kualitas dan pengetahuan UMKM.
“Juga ada edukasi tentang daya saing produk dan bagaimana menumbuhkan semangat berwirausaha kepada pelaku usaha seiring dengan perkembangan industri di Jawa Timur saat ini,” papar Eri.
Dia berharap peserta mampu belajar banyak dalam pelatihan ini khususnya mengenai bisnis yang akan dilakukan hingga strategi apa saja yang harus disiapkan di tengah persaingan bisnis yang cukup ketat hari ini.
Eri juga berharap melalui kegiatan pelatihan ini pelaku UMKM di Pamekasan mampu menjaga mutu produk dan cakupan pasarnya semakin luas sehingga bisnisnya semakin maju ke depan.
Sementara pemateri pelatihan Imam S. Arizal mengatakan bahwa pelaku usaha yang ingin memulai bisnisnya harus belajar menyesuaikan rencana bisnis dengan kecenderungan pribadinya.
“Orang yang suka ngopi tentu sedikit banyak mengetahui dan paham rasa kopi yang enak, dan itu mempengaruhi ia ketika membuka bisnis kedai kopi,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Minggu (26/11/2023).
Dan yang tidak kalah penting dalam membangun usaha, lanjut alumnus Ponpes Annuqayah Sumenep tersebut, yakni memperbanyak jaringan dan mitra, termasuk jurnalis harus digandeng.
“Jika sudah naik di media, tentu banyak yang mengetahui dan penasaran terhadap produk yang dijual, kemudian tinggal bagaimana rasa penasaran itu disambut dengan produk yang benar-benar sesuai harapan konsumen,” pungkasnya.(rif/ky)