web media jatim

Gandeng PCI Muslimat NU, UNIJA Madura Siapkan KKN Tematik untuk Didik Anak Pekerja Migran di Malaysia

Media Jatim
UNIJA dan Muslimat NU Malaysia
(Joni Suhartono/Media Jatim) Rektor UNIJA Madura Sjaifurrachman (tujuh dari kiri) berfoto bersama PCI Muslimat NU Malaysia dalam acara FGD Pendidikan Anak Tenaga Migran Malaysia di Graha Sumekar kampus setempat, Jumat (26/1/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pendidikan Anak Tenaga Migran Malaysia di Graha Sumekar kampus setempat, Jumat (26/1/2024).

FGD bertema “Pendidikan Anak Tenaga Migran: Sebuah Tantangan dan Harapan” tersebut dihadiri langsung Rektor UNIJA Sjaifurrachman, Wakil Rektor (Warek) I, Warek II, Warek III, para dekan fakultas, wakil dekan dan Direktur Pascasarjana UNIJA.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNIJA Madura Sjaifurrachman menginstruksikan para pimpinan fakultas untuk merencanakan dengan baik Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Internasional, khususnya di Negara Malaysia.

UNIJA, kata Sjaifurrachman, ingin memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia melalui peserta KKN kampus Wiraraja.

“Ini penting sekali untuk berkontribusi nyata terhadap pendidikan anak PMI di Malaysia,” ujar Sjaifur dalam sambutannya, Jumat (26/1/2024).

Baca Juga:  290 Personel Gabungan Diturunkan dalam Operasi Lilin Semeru Sampang 2024-2025

Dan pihak kampus, lanjut Sjaifur, telah menggandeng Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Malaysia untuk memberikan layanan pendidikan anak PMI.

IMG-20250307-WA0022
IMG-20250307-WA0023
IMG-20250307-WA0027
IMG-20250307-WA0025
IMG-20250307-WA0026
IMG-20250307-WA0024

“Anak PMI di Malaysia juga berhak mendapatkan pendidikan yang laik. UNIJA siap datang berkontribusi,” tegasnya. “Dan ini adalah bagian dari tridarma perguruan tinggi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa bersama teman-teman PCI Muslimat NU Malaysia,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PCI Muslimat NU Malaysia Mimin Mintarsih mengaku siap untuk bergandengan tangan dengan kampus UNIJA Madura.

Pihak PCI Muslimat NU Malaysia, kata Mimin, selama ini telah bekerja sama dengan beberapa sanggar belajar untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak PMI yang mayoritas dari mereka berasal dari Madura.

“Terutama bagi anak usia dini,” ujar Mimin saat menjadi narasumber dalam FGD Pendidikan Anak Tenaga Migran Malaysia di UNIJA, Jumat (26/1/2024).

Anak usia dini PMI, terang Mimin, perlu mendapatkan perhatian penuh dalam hal pembelajaran membaca, menulis dan menghitung (Calistung).

“Nanti setelah memasuki usia SMP atau MTs mereka bisa melanjutkan pendidikan di Indonesia, terutama di Pondok Pesantren,” pungkasnya.(ly/ky)