PERIODE II

Sharing dengan Kapolres Pamekasan, Ketua PWI Tekankan Diskusi untuk Atasi Hoaks

Media Jatim
PWI Pamekasan
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam (kiri) dan Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan dalam acara Sharinh dan Hearing, Jumat (26/1/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Polres Pamekasan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat menggelar Sharing dan Hearing di Gedung Bhayangkara, Jumat (25/1/2024).

Di dalam kegiatan bertajuk “Bersama Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu 2024”, Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam menyinggung program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait transformasi pengawasan.

Di dalam transformasi ini, kata Hairul Anam, Kapolri menekankan pengawasan masyarakat (public complaint).

Public complaint ini bisa berjalan dengan baik bila media massa hadir di dalamnya. Sebab, media massa bagian tak terpisahkan dari masyarakat,” ujar Hairul Anam.

Termasuk, lanjut Direktur Kabar Madura Group itu, dalam menangkal hoaks.

“Jurnalis di Indonesia yang berjumlah 200 ribuan dan polri yang jumlahnya 460 ribuan, penting untuk terus bersinergi,” tutur Anam.

Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep itu mengapresiasi Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan sebab telah mau berdiskusi bersama PWI yang merupakan salah satu konstituen Dewan Pers.

Baca Juga:  Diskop UKM Pamekasan Gelar Gebyar Bazar Ramadan 1445 Hijriah selama 25 Hari

Kata Anam, diskusi dua arah dapat menghadirkan demokrasi yang bergizi. Diskusi dapat menghindari mispersepsi. Melalui diskusi, segala unek-unek bisa disampaikan dengan leluasa.

“Karena bila unek-unek tidak tersampaikan dengan baik, ini dapat memunculkan salah paham. Dan salah paham inilah yang sering jadi pemantik munculnya paham salah alias hoaks,” tegasnya.

Anam juga menegaskan pada Pasal 33 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, disebut bahwa media massa berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol sosial.

“Ketika kami mengkritik kinerja polisi, mohon tidak salah paham. Itu bagian dari tugas kami dalam menjalankan mandat UU Pers. Terpenting kritik yang dikemas dalam bentuk berita sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” ujarnya.

Baca Juga:  Dinilai Solid, Muslimat NU Kertagena Tengah Raih Penghargaan

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan mengakui peran penting media massa. Utamanya untuk pengawasan bagi instansi kepolisian dalam mewujudkan polri yang adil, humanis, dan beradab.

AKBP Dani mengaku selalu terbuka ke jurnalis. Ketika ada pertanyaan, dia mengaku selalu dan akan selalu siap menjawab.

“Supaya tidak ada miskomunikasi. Kita gunakan obrolan warung kopi. Kalau ada saran, kami pasti terima. Banyak masalah yang tidak bisa kami selesaikan sendiri tanpa peran media massa,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini pula, AKBP Dani menyinggung partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024.

“Kita mendorong masyarakat berpartisipasi. Upayakan mendekati 100 persen. Generasi z yang tidak lepas dari gawai, juga perlu didorong. Kami mohon bantuan pers untuk mengajak masyarakat berpartisipasi pada Pemilu 2024,” tutupnya.(**/ky)