web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000
Daerah  

Aksi PMII Sumenep Desak Polres Berantas Narkoba Ricuh, Polisi Pukul Demonstran hingga Luka

Media Jatim
PMII
(Dok. Media Jatim) Ratusan Kader PC PMII Sumenep saat melakukan aksi demonstrasi di Mapolres setempat, Senin (4/3/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Ratusan Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep menggelar demonstrasi di Mapolres setempat, Senin (4/3/2024).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Aksi ini digelar untuk menuntut Polres Sumenep agar sigap mengatasi peredaran narkoba dan menjamurnya hiburan malam yang saat ini semakin masif.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Nahas, unjuk rasa ini diwarnai dengan aksi kekerasan oleh salah seorang anggota kepolisian hingga membuat satu massa aksi mengalami luka gores.

Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Sumenep Agus Salim menjelaskan bahwa Sumenep kental dengan adat ketimuran, artinya memiliki nilai moralitas yang sangat tinggi.

“Ratusan ribu santri tersebar di ratusan pesantren di Sumenep. Meski demikian, kabupaten berjuluk Kota Keris ini juga banyak hiburan malamnya. Anehnya justru tidak ditindak tegas oleh pihak kepolisian,” ungkapnya, Senin (4/3/2024).

Selain itu, Agus juga menilai bahwa Polres Sumenep abai terhadap peredaran narkoba yang semakin masif di Kota Keris ini. “Selama ini yang ditangkap hanya kurir-kurir kecil saja dan pecandunya,” imbuhnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Agus juga menyayangkan, selain soal narkoba dan hiburan malam, Polres Sumenep juga abai pada kasus-kasus Pungli.

Baca Juga:  Pidana Pelecehan Eks Teller BNI Pamekasan Masuk Sidang Pemeriksaan Saksi: Pelaku Tak Berkutik Dihadapkan Bukti!

“Kasus yang terkesan ditenggelamkan tanpa pernah diusut, yaitu kasus Pungli Pasar Ganding. Kasus ini sudah dilaporkan sekitar 2018 lalu, hingga sekarang belum ada perkembangan,” ujarnya.

Kesal dengan sikap Polres Sumenep, massa aksi meminta Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso untuk mengundurkan diri.

Agus menambahkan bahwa dalam aksinya kali ini, ada kader PMII Sumenep yang terluka pelipisnya karena dipukul oleh pihak kepolisian.

“Kader kami yang dipukul polisi itu namanya Moh. Efendi Al-Fariz. Saat ini dia sedang istirahat di kontrakannya, karena merasa pusing akibat terkena pentungan polisi,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan mediajatim.com, aksi tersebut menjadi kisruh sebab Kapolres Sumenep tidak kunjung menemui para demonstran.(rif/faj)