web media jatim
IMG-20250416-WA0052
Daerah  

Aksi PMII Sumenep Desak Polres Berantas Narkoba Ricuh, Polisi Pukul Demonstran hingga Luka

Media Jatim
PMII
(Dok. Media Jatim) Ratusan Kader PC PMII Sumenep saat melakukan aksi demonstrasi di Mapolres setempat, Senin (4/3/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Ratusan Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep menggelar demonstrasi di Mapolres setempat, Senin (4/3/2024).

IMG-20250502-WA0096

Aksi ini digelar untuk menuntut Polres Sumenep agar sigap mengatasi peredaran narkoba dan menjamurnya hiburan malam yang saat ini semakin masif.

Nahas, unjuk rasa ini diwarnai dengan aksi kekerasan oleh salah seorang anggota kepolisian hingga membuat satu massa aksi mengalami luka gores.

Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Sumenep Agus Salim menjelaskan bahwa Sumenep kental dengan adat ketimuran, artinya memiliki nilai moralitas yang sangat tinggi.

Baca Juga:  92 Desa di Sumenep Masih Berkembang, DPMD: Tak Ada yang Berstatus Tertinggal!

“Ratusan ribu santri tersebar di ratusan pesantren di Sumenep. Meski demikian, kabupaten berjuluk Kota Keris ini juga banyak hiburan malamnya. Anehnya justru tidak ditindak tegas oleh pihak kepolisian,” ungkapnya, Senin (4/3/2024).

Selain itu, Agus juga menilai bahwa Polres Sumenep abai terhadap peredaran narkoba yang semakin masif di Kota Keris ini. “Selama ini yang ditangkap hanya kurir-kurir kecil saja dan pecandunya,” imbuhnya.

578d6c76e1a649b880d7adeecca99cd7
IMG-20250416-WA0053
IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Agus juga menyayangkan, selain soal narkoba dan hiburan malam, Polres Sumenep juga abai pada kasus-kasus Pungli.

“Kasus yang terkesan ditenggelamkan tanpa pernah diusut, yaitu kasus Pungli Pasar Ganding. Kasus ini sudah dilaporkan sekitar 2018 lalu, hingga sekarang belum ada perkembangan,” ujarnya.

Baca Juga:  Pasar Kolpajung Pamekasan Dibangun Berstandar Modern Indonesia, Bupati Baddrut Paparkan Prosesnya dari 2019

Kesal dengan sikap Polres Sumenep, massa aksi meminta Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso untuk mengundurkan diri.

Agus menambahkan bahwa dalam aksinya kali ini, ada kader PMII Sumenep yang terluka pelipisnya karena dipukul oleh pihak kepolisian.

“Kader kami yang dipukul polisi itu namanya Moh. Efendi Al-Fariz. Saat ini dia sedang istirahat di kontrakannya, karena merasa pusing akibat terkena pentungan polisi,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan mediajatim.com, aksi tersebut menjadi kisruh sebab Kapolres Sumenep tidak kunjung menemui para demonstran.(rif/faj)