Inilah Tips Puasa Sehat Menurut Ahli Gizi RSUD Smart Pamekasan

Media Jatim
Tips Puasa Sehat Ahli Gizi RSUD Smart
(Dok. Detik.com) Ilustrasi hendak berbuka puasa.

Pamekasan, mediajatim.com – Ramadan 2024 bertepatan dengan musim hujan. Kondisi ini menuntut umat muslim untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat menjalankan puasa.

Agar kondisi tubuh tetap terjaga, ahli gizi menyarankan agar masyarakat senantiasa memperhatikan makanan yang dikonsumsi pada saat sahur dan berbuka.

Ahli gizi RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan Ibtisam Naila megatakan, bahwa memperhatikan asupan nutrisi makanan menjadi kunci kelancaran berpuasa.

“Karena kita sudah berpuasa 12 jam lebih, maka yang harus diperhatikan adalah asupan mineral, karbohidrat, protein, lemak. Semua itu harus seimbang,” tuturnya kepada mediajatim.com, Kamis (14/3/2024).

Asupan mineral, imbuh Naila, adalah yang pertama perlu diperhatikan sebab banyak cairan tubuh yang hilang saat berpuasa.

Baca Juga:  Aneka Lomba di Hari Pramuka Berbakti Tiada Henti

“Yang kita butuhkan adalah sekitar 8 gelas dalam sehari. Dianjurkan saat berbuka dua gelas, malamnya tiga gelas, dan sahur tiga gelas. Selain itu juga bisa dipenuhi dengan konsumsi buah dan sayur,” jelas Naila.

Dia juga menganjurkan masyarakat untuk mengurangi makanan yang digoreng dan jumlah makanan manis yang dikonsumsi agar puasa tidak terganggu.

“Makanan yang digoreng memang praktis, tapi perlu diperhatikan karena jika dikonsumsi saat sahur bisa membuat cepat haus dan tenggorokan kering saat puasa. Selain itu tidak dianjurkan mengonsumsi makanan manis berlebih,” terangnya.

Juga Ahli Gizi RSUD Smart Pamekasan Sri Wahyuni menambahkan bahwa makanan manis berlebih perlu dihindari saat puasa.

“Untuk makanan manis memang dianjurkan saat berbuka namun porsinya tidak berlebih. Karena sekarang musim hujan jadi perlu juga tambahan multivitamin,” terangnya.

Baca Juga:  Peringati HUT Kemerdekaan ke-78 RI, Dinas PUTR Sumenep Gelar Lomba Antarkaryawan

Konsumsi makanan manis berlebih, lanjut Sri, berpotensi menimbulkan lonjakan gula atau sugar spike saat berbuka.

“Kalau kita masak sendiri, jumlah gulanya bisa kita kontrol. Misal beli di luar kita tidak tahu berapa banyak gula di makanan kita, karena itu konsumsi makanan manis penting tapi tidak berlebih, khususnya bagi penderita diabetes,” paparnya.

Tidak hanya asupan nutrisi, Sri juga menganjurkan untuk tetap melakukan aktivitas fisik seperti olahraga saat puasa.

“Anjurannya 30 menit setiap hari, tapi balik lagi ke pengaturan masing-masing kapan waktunya. Bisa sebelum atau setelah berbuka, ini menjaga agar tubuh tetap bugar,” tutupnya.(fit/ky)