PERIODE II

DLH Pamekasan Didik 121 Santri SDI Al-Munawwarah Kelola Sampah Jadi Pupuk

Media Jatim
Sampah
(Dok. Media Jatim) Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Pamekasan M. Selamet Djauhari memberikan penyuluhan pembuatan kompos dari bahan sampah organik kering kepada 121 santri Kelas V SDI Al-Munawwarah di TPA Angsanah, Sabtu (25/5/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan memberikan penyuluhan lingkungan kepada santri SDI Al-Munawwarah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Angsanah, Sabtu (25/5/2024).

Penyuluhan pemanfaatan sampah organik dan anorganik ini diikuti oleh 121 santri Kelas V SDI Al-Munawwarah.

Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Pamekasan M. Selamet Djauhari mengatakan, penyuluhan ini merupakan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di bidang lingkungan.

“Penyuluhan ini dilaksanakan untuk membangun kesadaran siswa agar peduli pada lingkungan khususnya terkait pengelolaan sampah hingga menjadi pupuk,” tuturnya, Sabtu (25/5/2024).

Kata Selamet, pembelajaran lapangan seperti ini sangat penting. Karena siswa akan mendapat pengetahuan yang tidak meraka dapat saat hanya duduk di bangku sekolah.

Baca Juga:  Wujudkan Birokrasi Profesional, BKPSDM Pamekasan Analisis Kesenjangan Pendidikan dan Kompetensi ASN

Adapun materi yang diajarkan dalam penyuluhan ini, terang Selamet, yakni pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta pembuatan pupuk cair dan kompos.

“Selain itu juga diajarkan bagaimana proses pengangkutan sampah dari hulu ke hilir, yang awalnya diproses di TPS3R, lalu ke TPA Angsanah. Kemudian juga terkait IPAL,” jelasnya.

Lebih lanjut Selamet menjelaskan, pembelajaran ini tidak hanya praktik lapangan, melainkan juga pembentukan karakter santri agar peduli pada sampah dan lingkungan.

“Dengan pembelajaran ini, kami berharap para santri bisa mengelola sampah di rumah untuk menjadi hal yang bermanfaat, sehingga lambat laun akan mengurangi volume sampah di Pamekasan,” terangnya.

Baca Juga:  Orasi Ilmiah Mahfud MD di UTM: Demokrasi Itu Buruk, tapi Terbaik dari Semua Sistem yang Jelek

Sementara itu, Kepala SDI Al-Munawwarah Dedeh Rosidah mengaku senang atas kegiatan ini, karena anak didiknya mendapat pengetahuan dan pengalaman mengelola sampah secara langsung.

“Sebenarnya para santri sudah mendapat pengetahuan tentang ecobrick dan ecoenzyme. Kegiatan ini akan memperkuat pengetahuan dan karakter santri untuk peduli pada lingkungan,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Sabtu (25/5/2024).

Perempuan yang akrab disapa Dedeh itu berharap, pengetahuan yang diperoleh santri di penyuluhan lingkungan ini dapat disalurkan kepada adik-adik kelasnya di sekolah. “Sehingga semakin banyak santri yang teredukasi tentang pengelolaan sampah,” tutupnya.(fit/faj)