Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Kini Beli Solar di Madura Antre Berjam-jam, Pemkab Dicuekin Pertamina

Media Jatim
Beli Solar Antre di Madura
(M. Arif/Media Jatim) Antrean kendaraan di SPBU 54.693.02 Kabupaten Pamekasan, Rabu (4/9/2024).

Madura, mediajatim.com – Dalam sepekan terakhir, kendaraan yang menggunakan BBM jenis solar kerap mengantre saat hendak mengisi di sejumlah SPBU.

Banner Iklan Media Jatim

Salah satu stasiun pengisian BBM yang kerap kali panjang antreannya yakni di SPBU 54.693.02 selatan perempatan Jalan Raya Kangenan, Kabupaten Pamekasan.

Selain itu, juga terjadi di SPBU 54.693.05 Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan kabupaten setempat.

Salah seorang pengemudi roda empat asal Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Badri Setiawan, mengaku kesal dengan kondisi tersebut.

Bagaimana tidak, kata Badri, antrean pembelian solar terjadi di SPBU Sumenep hingga Pamekasan.

“Saya dari Sumenep mau ke Surabaya, di Sumenep solar antre. Sampai di Larangan Pamekasan solar juga antre,” kata Badri, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga:  Polres Pamekasan Periksa Bendahara KPU: Berikutnya Ketua KPPS!

Dia mengatakan antrean ini menyendat jadwal kegiatannya ke Surabaya. “Jadi saya antre di pom pertama di Sumenep 1 jam 30 menit dan pas mau isi katanya habis, antre kedua lebih setengah jam di Larangan Pamekasan,” tutur dia.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

Menanggapi itu, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Pamekasan Bachtiar Effendy mengatakan belum mendapatkan konfirmasi dari pertamina terkait pemicu antrean panjang di beberapa SPBU.

Sehingga dia belum mengetahui apakah antrean dipicu oleh stok solar yang dibatasi atau gangguan pada sistem barcode yang diterapkan.

Baca Juga:  Kotak Suara Tak Bersegel di Dapil V Dihitung Ulang, C1 Hasil dan Plano Tak Sesuai!

“Biasanya kalau seperti itu bisa jadi karena keterlambatan pasokan atau sistem jaringan yang terganggu,” ungkap Bachtiar kepada mediajatim.com, Rabu (4/9/2024).

Namun jika melihat pada tahun sebelumnya, lanjut dia, hal itu sebagai bentuk pengendalian pasokan untuk penyesuaian kebutuhan sampai akhir tahun nanti.

“Saya koordinasi dengan Pertamina belum direspons,” sambung dia.

mediajatim.com sudah berupaya menghubungi Sales Brand Manager Pertamina Patra Niaga Unggul Adi Wibowo melalui pesan dan telepon WhatsApp. Namun tidak direspons hingga berita ini diterbitkan.(rif/ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *