PT. BIMA Bersama BMM Jawa Timur Gelar Program Edukasi Manajemen Kebencanaan untuk Pelajar

Media Jatim
BMM Jatim
(Dok. Media Jatim) PT. BIMA bersama BMM Jawa Timur gelar Program Edukasi Manajemen Kebencanaan untuk Pelajar di Surabaya, 14-15 September 2024.

Surabaya, mediajatim.com — PT. Berkah Industri Mesin Angkat (PT. BIMA) bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) Perwakilan Jawa Timur melaksanakan kegiatan Bima Mengajar selama dua hari, dari Sabtu (14/9/2024) sampai Minggu (15/9/2024) di Surabaya.

Kegiatan edukasi seputar kesiapsiagaan bencana untuk pelajar ini digelar sebagai upaya agar para pelajar mengerti cara-cara mengatasi bencana.

Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 5 Surabaya dengan menggandeng 3 sekolah terdekat lainnya, yakni SMP 29 Surabaya, SMA 4 Surabaya, dan SMK 45 Surabaya.

Program ini diikuti 20 siswa. Masing-masing sekolah mengirim lima perwakilan. Mereka disiapkan menjadi “Duta Siaga Bencana” di sekolah masing-masing.

Baca Juga:  Rekam Jejak Kekayaan Ajib Abdullah, Eks Kadishub Pamekasan yang Diduga Monopoli Sewa Kios Pasar

Adapun tujuan pokok kegiatan ini untuk memberikan edukasi praktis mengenai langkah-langkah mitigasi bencana, pertolongan pertama serta cara bertindak dalam situasi darurat.

Edukasi melibatkan BPBD, PMI, dan Damkar. Dalam kegiatan ini siswa dapat mempelajari secara langsung teknik-teknik penanganan bencana sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan diri dan lingkungan.

Kepala Baitulmaal Muamalat Perwakilan Jawa Timur Alib mengatakan, bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk membekali pelajar.

“Melalui program ini kita ingin memastikan bahwa generasi muda, khususnya para pelajar, memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.

Baca Juga:  Sekda Sumenep Keluhkan Banyak ASN di Lingkungan Pemkab Langgar Jam Kerja

Ketua Tim Kerja Pencegahan BPBD Kota Surabaya Harry Astjanto mengapresiasi terselenggaranya program ini.

Dia mengatakan bahwa Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur memiliki risiko menghadapi berbagai jenis bencana seperti banjir, kebakaran, dan gempa. Itu semua memerlukan kesadaran tinggi akan kesiapsiagaan.

“Pentingnya pengetahuan mengenai manajemen kebencanaan tidak dapat diabaikan. Mengingat situasi darurat dapat terjadi kapan saja dan di mana saja,” kata Harry.

Dia berharap melalui program Bima Mengajar ini, Baitulmaal Muamalat dapat terus berkontribusi dalam mendukung kemajuan dasar mitigasi bencana khususnya untuk para pelajar Indonesia.(**/ky)