Jelang Tutup Tahun, Produksi Budidaya Ikan di Sampang Belum Capai Target

Media Jatim
IMG-20241106-WA0001
(Wawan Handika/Media Jatim) Kabid Perikanan dan Budidaya Diskan Sampang Mohammad Mahfud saat ditemui di ruangannya, Selasa (5/11/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Perikanan (Diskan) Sampang mencatat produksi budidaya ikan masih mencapai 1.020 ton dari target 1.022 ton pada 2024.

Budidaya ikan tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Sampang yaitu Omben, Sampang, Banyuates, Torjun dan Sokobanah.

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan dan Budidaya Diskan Sampang Mohammad Mahfud menjelaskan budidaya ikan itu, memang ada tantangan yang harus dihadapi pembudidaya.

“Salah satunya yaitu harga pakan yang terus naik, sedangkan ikan yang dikelola harganya tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya, Selasa (5/11/2024).

Sedangkan untuk mencapai target, pihaknya berupaya mempercepat produksi ikan, mulai dari mengelola kualitas air agar ikan tetap terjaga hingga sosialisasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).

Baca Juga:  Tegur Ponakan Sedang Teleponan di Dekat Ayahnya yang Kritis, Kiai di Sampang Dipukul hingga Babak Belur

“Kami juga menggunakan teknologi Recycle Air Sistem (RAS) untuk menjaga kelayakan air, meski hanya sebagian yang memakai itu, sebab modalnya besar,” jelasnya.

Kata Mahfud, mayoritas masyarakat memilih membudidayakan ikan lele, ketimbang nila dan salmon.

“Ikan lele dianggap lebih mudah dan cepat untuk dibudidayakan, serta sesuai dengan kebutuhan pasar meski harganya tidak mahal,” ucapnya.

Di samping itu, lanjutnya, budidaya ikan lele hanya membutuhkan tiga hingga tiga setengah bulan untuk dipanen. “Kalau gurami membutuhkan 8 hingga 10 bulan, jadi sulit berputar uangnya,” pungkasnya.(mj4/rif)