web media jatim
IMG-20250416-WA0052

Tragis! Pria di Jember Tewas Usai Gorok Leher Sendiri Pakai Pisau Dapur

Media Jatim
Jember
(Dok. Media Jatim) Situasi rumah yang menjadi tempat Muhammad Lutfi (29), seorang wiraswasta asal Dusun Gumukbagu, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember diduga bunuh diri memakai pisau dapur, Minggu (20/4/2025).

Jember, mediajatim.com – Warga Dusun Krajan RT 08 RW 01 Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember digegerkan dengan peristiwa bunuh diri, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

IMG-20250502-WA0096

Korban diketahui bernama Mohammad Lutfi (29), seorang wiraswasta asal Dusun Gumukbagu, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh menerangkan, peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar kepada Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Unit Reskrim Polsek Jenggawah.

Baca Juga:  Bentuk Kampung Tangguh, Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lamongan

“Korban ditemukan dalam kondisi terlentang di lantai kamar belakang dengan luka robek di leher dan sebilah pisau dapur berada di dekat tangan kanannya,” ungkapnya, Minggu (20/4/2025).

578d6c76e1a649b880d7adeecca99cd7
IMG-20250416-WA0053
IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut AKP Eko, sekitar pukul 08.00 WIB, korban sempat menemui neneknya, Satuma, di ruang tamu rumah kontrakannya.

Kata AKP Eko, korban sempat bersalaman dan meminta maaf kepada Satuma sebelum masuk ke kamar belakang. Satuma yang curiga karena makanan yang sudah disiapkan tidak kunjung diambil, akhirnya memeriksa kamar tersebut.

Baca Juga:  DPMD Sumenep Perkenalkan Kantin Suapan Cinta ke Bupati Fauzi

“Setelah menyalakan lampu kamar belakang, Satuma mendapati banyak darah di lantai dan korban sudah tidak bernyawa,” tambahnya.

Satuma yang panik, ucap Eko, langsung memanggil dan meminta bantuan warga sekitar. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Jenggawah untuk dilakukan tindakan medis sebelum dimakamkan di tempat asal orang tuanya, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.

Pihak keluarga korban, lanjut AKP Eko, menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi kepada pihak kepolisian.(den/faj)