Jember, mediajatim.com — Pada awal Mei 2025 nanti, Bupati Jember Muhammad Fawait akan berkantor dan tidur di desa-desa.
Langkah ini akan dilakukan Bupati Fawait untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan mendengar keluhan warga. Program ini dinamai Bunga Desa–singkatan dari Bupati Ngantor di Desa.
Program yang baru digagas ini disampaikan Fawait dalam acara Laporan 100 Hari Kerja Program Gus’e di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (21/42025) malam.
Fawait mengungkapkan bahwa dirinya akan menggandeng jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar masalah-masalah yang sedang dihadapi warga dapat ditangani langsung.
“Kami akan ngantor langsung di desa. Kami bawa tenda sendiri, dan akan tidur di sana. Tidak ingin menyusahkan desa, tapi kami ingin melihat langsung kondisi masyarakat,” katanya.
Menurut Fawait, ada berbagai keluhan warga yang telah diterimanya, namun, untuk menyelesaikan masalah tersebut belum bisa ditindaklanjuti secara maksimal jika tidak bertemu langsung dengan warga.
Selain itu, program ini akan dimanfaatkan Fawait untuk mengevaluasi dan meninjau langsung berbagai program yang sedang berjalan untuk masyarakat, khususnya layanan kesehatan gratis berupa Universal Health Coverage (UHC), percepatan perbaikan jalan, hingga perlindungan guru PAUD dan pekerja rentan.
“Kalau ada yang mengkritik, tidak apa-apa. Bagi saya itu vitamin. Yang penting kami terus bekerja,” tuturnya.
Mengetahui program tersebut, Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurus Salam Muhammad Hanafi menyambut baik hal itu. MI yang dipimpin Hanafi berada di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo.
Dia mengatakan, Desa Mulyorejo berada di pelosok yang jauh dan sulit dari jangkaun Pemkab Jember selama ini.
“Saya menyambut baik program ini. Apalagi sebagai kepala sekolah madrasah, saya bisa menyampaikan langsung kondisi anak-anak kami. Sebab sebagian dari mereka harus melewati jalan yang sulit diakses,” ujarnya, Rabu (23/4/2025).
Selama ini, kata Hanafi, masalah pendidikan di Desa Mulyorejo cukup memprihatinkan. Sehingga, Muhammad Fawait perlu mengetahui langsung kondisinya.
Untuk diketahui, Jember memiliki 22 kelurahan dan 226 desa yang tersebar di 31 kecamatan. Jumlah tersebut akan menjadi peta bagaimana program Bunga Desa dilaksanakan.(den/ky)