Presiden Madura United: Panpel Arema Kristalkan Permusuhan

Media Jatim
Supporter Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan
Supporter Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan

MEDIAJATIM.COM-Presiden Klub Madura United, Ahsanul Qosasi, menanggapi surat pemberitahuan pelarangan suporter tamu yang dikeluarkan panitia pelaksana pertandingan Arema FC melawan Madura United yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu malam (14/05).

Ia sangat kecewa atas keluarnya pelarangan tersebut, karena jelas Madura United yang menjadi korban, harus rela berlaga tanpa suporter.

Berikut petikan langsung pernyataan pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tersebut:

“Menghindari masalah yg sebenarnya belum tentu terjadi. Supporter Madura tidak pernah bikin rusuh, kami hadir dengan jalinan persahabatan.

Baca Juga:  Setahun, Janda di Pamekasan Bertambah Lebih Seribu

Penganten tamu dilarang bawa rombongan keluarga, yg datang cukup penganten saja. Justru hal ini semakin merenggangkan keharmonisan persahabatan yg kita usung selama ini.

Salah besar jika kita dianggap bermusuhan dg Aremania. Dulu kita sebagai Tuan Rumah bahkan mengawal Aremania selamat sampai tujuan. Tidak terjadi apapun di Bangkalan. Jika kerusuhan terjadi di luar Madura, jangan kami yang disalahkan.

Namun, jika suporter Madura dilarang datang ke Malang kita manut saja, tapi tolong alasannya jangan ditimpakan kpd Madura, seolah Madura akan bikin rusuh di Malang.

Baca Juga:  Persiapan Liga 1, Madura United Gelar Latihan Perdana di Pamekasan

Jika Panpel Arema tidak mampu mengatasi suporter, laksanakan di tempat netral. Kami sangat dirugikan jika supporter kami dilarang hadir.

Semakin dilarang, permusuhan itu akan semakin mengkristal, dan akan muncul dendam.

Pihak keamanan dan Panpel Arema sudah menghakimi dan memastikan bahwa Aremania dan Suporter Madura adalah Musuh. Ini salah besar.

Madura bersahabat..” (Sule Sulaiman)