Tiga Faktor Kemenangan Jokowi- Ma’ruf Amien di Jawa Timur

Media Jatim

MediaJatim.com, Jember – Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang dibidik Jokowi-Ma’ruf Amien sebagai lumbung suara dalam kontestasi Pilpres 2019 ini. Dan ternyata, bidikan pasangan calon nasionalis relijius itu tidak keliru. Buktinya, Jokowi-Ma’ruf Amien mampu mendulang suara cukup signifikan di provinsi tersebut, yakni 65 persen.

“Capaian itu tentu bukan hasil orang per orang tapi hasil segenap pendukung dan massa dari kedua tokoh itu plus massa partai pendukung,” tutur Ketua Sedulur Jokowi Jawa Timur, HM Misbahus Salam dalam “Syukuran dan Diskusi Membedah Kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amien di Jawa Timur” di Yayasan Pendidikan Islam Raudlah Salam, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Kamis (18/4).

Menurut Wakil Ketua PCNU Jember itu, setidaknya ada 3 faktor terkait kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amien di Jawa Timur. Pertama, faktor Khofifah Indar Parawansa. Sebelum dilantik menjadi Gubernur Jawa Timur, Khofifah telah mendirikan JKSN ( Jaringan Kiai dan Santri Nasional) untuk mendukung kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amien. Sesuai dengan namanya, JKSN menyasar para kiai dan tokoh santri untuk menggerakkan dan memobilisasi massa.

Baca Juga:  Ternyata Surat Polisi yang Membuat Pilkades 2023 Bangkalan Ditunda Sepekan

“Di JKSN ada KH Asep Abdul Halim, KH. Afifuddin Muhajir, KH. Yazid Karimullah, HM. Arum Sabil (Pengusaha). Di bawah koordinasi Ibu Khofifah, merekalah yang bergerak dan berkampanye untuk Jokowi-KH. Ma’ruf Amien,” terangnya.

Kedua, faktor Yeni Wahid. Dialah yang membawa gerbong Gus Durian yang terdiri dari beberapa elemen, terutama kiai kampung. Yeni Wahid memiliki pengaruh yang signifikan di Jawa Timur. Sebagai putri KH. Abdurrahman Wahid, keberadaan Yeni tentu menjadi magnet tersendiri bagi para kiai dan masyarakat Jawa Timur.

“Ning Yeni betul-betul turun berjuang untuk kemenangan Jokowi-KH. Ma’ruf Amien, bukan hanya di Jawa Timur tapi beberapa daerah di Indonesia,” lanjutnya.

Baca Juga:  Honorer Ini Dipekerjakan PUPR Namun Dibayar oleh BPBD Pamekasan

H Misbah menambahkan, Madura yang awalnya sangat keras menolak Jokowi, namun Yeni mampu meyakinkan keluarga besar Syaikhona Kholil Bangkalan –termasuk Bupati Bangkalan dan keluarga KH. Fuad Amien—untuk mendukung Jokowi-KH. Ma’ruf Amien.

“Ning Yeni juga mengkonsolidasi para kiai dan Ibu nyai di Sumenep dan Pamekasan melalui acara Doa Bersama di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, dan kampanye akbar di Pamekasan. Beliau juga turun ke daerah tapal kuda dan Mataraman untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amien,” urainya.

Ketiga, peran bupati dan wali kota tidak bisa dipandang sebelah mata dalam mengerek bendera kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amien. Mereka yang terdiri dari kader NU dan kader partai konsisten mendukung Jokowi.

“Jadi ketiga elemen itu saya cukup penting bagi capaian suara Jokowi-Ma’ruf Amien di Jawa Timur, tanpa mengabaikan peran elemen yang lain,” pungkas H Misbah.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: A6