Ngaji Bareng FMPK, Raih Harmoni Ramadan

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM, Pamekasan – Forum Mahasiswa Peduli Kadur (FMPK) benar-benar melejitkan kepedulian sosial-keagamaan. Untuk ketiga kalinya, organisasi yang dinakhodai Rey Akmal Fausi tersebut menggelar pengajian dan santunan anak yatim di halaman Masjid Baitur Rahim, Desa Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan, Sabtu (10/6) sore.

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Ketua Umum FMPK Rey Akmal Fausi mengungkapkan, kegiatan Ngaji Bareng FMPK tidak lepas dari peran aktif masyarakat. Karena itu, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang membantu suksesnya acara.

“FMPK menekankan diri pada berbuat secara mandiri dan bertanggung jawab atas perbuatan sendiri. Tiap mengadakan acara, FMPK menekankan pada sumbangan keanggotaan,” ungkap Fausi.

Baca Juga:  Faris Aditama Cetak Hattrik, Persepam MU Menang Meyakinkan

Menurut pria yang juga Pengurus GP Ansor Kadur tersebut, empat tahun FMPK tetap berjalan karena dilandasi tiga dasar: niat beribadah kepada Allah, perbaikan akhlak pemuda, dan berbuat kebajikan.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000

Masa depan bangsa ini, tambah Fausi, bergantung pada kualitas pemuda saat ini. Adanya FMPK dalam rangka menstabilkan keadaan kepemudaan yang mulai goyah dalam menjalani kehidupan.

“Kegiatan positif dari FMPK, mohon dukungannya. Utamanya dukungan moral berupa nasehat,” paparnya.

Baca Juga:  Warga Karang Anyar Antusias Ikuti Pelatihan Pemasaran Online

Dikatakan, pihaknya memadatkan kegiatan FMPK berupa hal-hal positif guna menghindari hal-hal negatif. Setelah acara ini, masih ada kegiatan lagi. Yakni, FMPK mengajar.

“Kami akan distribusikan para mahasiswa yang tergabung FMPK untuk mengajar. Tentu bekerja sama dengan sekolah-sekolah,” tukas Fausi.

Dalam kesempatan itu, puluhan anak yatim mendapat santunan. Tujuannya, guna berbagi dan menghibur kaum dhuafa yang ditinggal pergi orangtuanya.

“Menyantuni anak yatim piatu merupakan perintah agama. Semoga ini tambah melejitkan berkah Ramadan,” tukasnya. (Anam)