Mediajatim.com, Pasuruan – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H atau biasa disebut 10 malam terakhir bulan ramadhan, pada malaman ke 25 Pengurus PAC GP Ansor NU Bangil bersama Ranting Se-PAC Bangil menggelar wisata religi. Mereka mengambil tema “Mencari Jejak Sang Wali” ke beberapa makam ulama di Jombang dan Mojokerto Jawa Timur, pada hari Senin (19/6).
Ada tiga titik makam ulama yang diziarahi. Pertama, makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang, selanjutnya menuju ke Syaikh Jumadil Kubro dan dilanjutkan ke Makam Sunan Ngundung ayahanda dari Sunan Kudus di desa Trowulan Mojokerto.
Ziarah dipimpin langsung Ketua PAC GP Ansor NU Bangil Mochammad Nuryadi atau akrab disapa Kang Adi.
Kang Adi menegaskan, keterlibatan GP Ansor dalam melancarkan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga tradisi dan mengambil berkah dari para ulama dan pendiri Nahdlatul ulama.
“Tradisi ziarah makam para ulama dan pendiri Nahdlatul Ulama bagi para anggota Ansor dan Banser seperti ini telah kami laksanakan sejak beberapa tahun yang lalu. Agar para santri dan pemuda bisa meneladani dan tidak melupakan jasa-jasa para ulama kita di tanah Jawa. Mita akhiri ziarah ini dengan sahur bersama agar rasa persaudaraan lebih terjalin erat,” kata Kang Adi yang juga ketua 2 PC Baanar Bangil.
Kegiatan yang dimulai dari Buka Bersama terlebih dahulu ini mendapat sambutan luar biasa dari ketua Cabang GP Ansor Bangil, Gus Sa’ad muafi karena datang secara mendadak utk mendampingi PAC ansor Bangil dengan kesibukan beliau yang luar biasa.
Selama pembacaan yasin, tahlil dan doa yang menjadi amaliyah warga Nahdliyin dengan imam tahlil, Misbakhul Munir, selaku ketua Rijalul Ansor ini berjalan dengan khusuk dan khitmad. Sebelum ziarah diawali dlu dengan Sholat tarawih berjamaah di masjid Gus Dur, yg di Imam oleh Wakil Satkoryon Bangil, Gus Irham Afif.
”Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar, semoga perjuangan sahabat-sahabat selama memegang amanah ini nanti menjadi amal baik serta benar-benar murni memperjuangkan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah, tanpa tendensi apa-apa,” ucap Gus Muafi.
Kegiatan tersebut sedikitnya diikuti 70 aktivis GP Ansor. Mereka menggunakan 2 mobile Elf dan 5 mobil pribadi.
Penulis: Adi
Redaktur: Aini
