web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Diimbangi Persiraja, RD Sebut Lini Depan Madura United Belum Maksimal

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Madura United harus mengakhiri laga kedua di Liga 1 2020 dengan hasil imbang atas Persiraja Banda Aceh, Senin malam (9/3/2020) di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Pertandingan berakhir dengan skor kacamata, pasukan Laskar Sape Kerrab tidak bisa menembus pertahanan solid tim tamu. Pergerakan agresif  trio lini depan Madura United tidak begitu tampak seperti pertandingan pertama saat melawan Barito Putera. Alberto Goncalves yang ditemani Bruno Matos dan Emmanuel Oti tidak mampu mencetak gol meskipun ada beberapa peluang emas yang bisa dimaksimalkan.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Penampilan ini mendapat sorotan dari pelatih Madura United, Rahmad Darmawan. Menurut pelatih sarat pengalaman itu, penyelesaian akhir dari anak asuhnya perlu diasah kembali. Lini depan Madura United masih terbilang buru-buru dalam melakukan penyelesaian akhir.

“Penyelesaian akhir dari anak-anak (Madura United) perlu diasah kembali. Di babak pertama sudah banyak peluang, tapi tidak tercipta gol,” jelasnya usai pertandingan berlangsung.

RD juga mengakui tempo permainan anak asuhnya di babak pertama berjalan lambat. Pemain Madura United terperangkap dalam permainan yang diterapkan anak asuh Hendri Susilo.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Babak pertama, kita terjebak tempo lambat permainan lawan. Agresifitas tim tidak sesuai harapan,” tambahnya.

Meski di babak kedua Madura United bisa mengubah stategi serangan dan lebih mengoptimalkan peran lini tengah, tapi tetap tidak mampu membongkar pertahanan solid yang dibangun Persiraja.

Baca Juga:  Jalani Debut, Gomes Puji Kualitas C Watson

“Babak kedua, kekurangan di babak pertama bisa kita perbaiki dengan lebih mengoptimalkan permainan lini tengah. Namun gol tetap tidak tercipta,” tukasnya.

Sementara pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo mengatakan, pola yang diterapkan guna meredam permainan lawan berjalan efektif. Skenario bertahan dilakukan dengan baik oleh pemain.

“Anak-anak bermain konsisten. Mereka dapat menjalankan pola permainan bertahan dengan baik. Itu memang skenario yang kita terapkan,” tuturnya pada awak media.

Hasil imbang ini diakui merupakan pencapaian yang luar biasa bagi timnya, mengingat Madura United dihuni pemain berkualitas dan memiliki kedalaman skuad yang bagus.

“Mereka memiliki pemain berkualitas dan pemain cadangan yang memiliki kualitas hampir sama dengan pemain inti. Hasil ini sudah luar biasa bagi Persiraja, apalagi bermain away,” pungkasnya.

Reporter: Sulaiman

Redaktur: A6