MediaJatim.com, Situbondo – Kapal Baharia 4444 adalah bantuan dari Kementrian yang diajukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo. Menurut pengakuan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tulus Prijadmaji, Kapal tersebut sudah diserahkan kepada Perusahaan Daerah (Perusda) Pasir Putih Kabupaten Situbondo.
Tapi pernyataan terbalik disampaikan Direktur Perusda Pasir Putih Yasin Maksum. Ia menyebutkan, perusahaan yang dipimpinnya tidak boleh menerima atau mendapatkan bantuan bentuk atau dari hal apapun.
“Namanya perusahaan itu, tidak boleh menerima bantuan dari pihak manapun, apalagi dari Kementrian. Jadi yang bisa menerima koperasi kami, tapi tetap dalam tanggung jawab sepenuhnya saya selaku Direktur Perusda Pasir Putih,” kata Yasin Maksum saat ditemui di kantornya, Kamis (30/4/2020).
Ia mengatakan, pihaknya tidak mengetahui perihal pemakaian Kapal Baharia 4444 untuk memancing oleh oknum elit. Ia mengaku sedang menghadiri rapat membahas soal merumahkan 70 karyawannya akibat dampak Covid-19.
“Saya jujur tidak mengetahui kalau kapal itu dipakai untuk memancing karena saya sedang rapat, silahkan bisa di cek laporan keterangan saya di ruangan,” tegasnya.
Yasin Maksum juga tidak mempermasalahkan soal pemakaian Kapal Baharia 4444 ini diperpanjang, apalagi ada oknum ASN yang terlibat di dalamnya.
“Iya silakan, rencananya saya minta permasalahan ini jangan diteruskan, tapi jika ada pihak lain yang juga ikut dalam kegiatan memancing tersebut, yakni oknum ASN berinisial YK, iya silakan saja. Sejujurnya tidak ada imbas apapun kepada saya, hanya saja yang saya takutkan imbasnya ke koperasi saja,” ketusnya.
Hingga saat ini, tidak ada tanggapan dari Bupati Situbondo Dadang Wigiarto selaku pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi di Kabupaten Situbondo.
Reporter: Frengky
Redaktur: Zul
