Halofina dan Rumah Zakat Gelar Sharia Financial Planning Class

Media Jatim

MediaJatim.com, Bandung – Perkembangan keuangan syariah di Indonesia saat ini dinilai memiliki pertumbuhan yang menjanjikan. Berdasarkan Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia (LPKSI) 2018, Indonesia menduduki peringkat 8 di dunia sebagai Negara dengan Keuangan Syariah Terdepan, dengan total aset USD 82 miliar pada tahun 2017. Sedangkan dilihat dari Indeks Finansial Islami (Islamic Financial Index), Indonesia mengalami peningkatan dalam 2 komponen, diantaranya pada indeks tanggung jawab sosial (CSR) dan pengetahuan kesadaran (Knowledge) di 2019. Indeks Finansial Islami ini dikeluarkan oleh Thomson Reuters memiliki lima komponen dalam mengukur kesehatan dan pertumbuhan keuangan syariah di seluruh dunia secara keseluruhan, yaitu pengembangan kuantitatif, pemerintahan, tanggung jawab sosial, pengetahuan dan kesadaran.

Namun di sisi lain, masih banyak masyarakat Indonesia yang minim pengetahuan mengenai keuangan dan produknya (atau biasa disebut literasi keuangan) dan hal ini membuat masyarakat mudah tertipu ataupun terjebak dalam angan-angan kosong atas kemudahan dan imbal balik dari produk keuangan yang ditawarkan.

Menurut hasil survey yang dilakukan OJK pada tahun 2019, terdapat gap yang sangat besar, dimana indeks literasi keuangan di Indonesia sebesar 38,3% 76,19%. Di negara tetangga, indeks literasi selalu lebih tinggi dibanding inklusi dan sudah mencapai angka 80%. Gap initentunya berpotensi memunculkan perilaku konsumtif dan cerminan dari pengelolaan keuangan masyarakat Indonesia yang kurang baik.

Baca Juga:  Ada Densus 26 Madura di Peringatan HSN

“Ramadhan adalah bulan dimana kita membuktikan wujud syukur, pada setiap kesempatan yang berlipat-lipat. Kebajikan adalah rasa syukur, berbagi adalah rasa syukur, menata hidup untuk lebih bijak adalah rasa syukur. Dengan adanya program Sharia Financial Planning Class diharapkan dapat membantu banyak orang untuk membuktikan wujud syukur, dari mulai berbagi hingga menata hidup dengan cara membuat perencanaan keuangan. 100% hasil penjualan tiket ini akan didonasikan melalui Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi yang mengelola zakat, infak dll harapannya partisipan yang mengikuti program ini menjadi kesempatan untuk belajar perencanaan keuangan dan juga untuk berdonasi,” ungkap Adjie Wicaksana, CEO Co-Founder Halofina.

Halofina sebagai Digital Financial Advisory ingin membantu pemerintah untuk memperbaiki gap ini, salah satunya melalui program “Sharia Financial Planning Class”. Melibatkan 2 narasumber senior yang ahli di bidang keuangan yaitu Mohammad Teguh selaku Financial Expert Halofina dan Eko Pratomo selaku Chairman Co-Founder Halofina, program ini dibuat dengan tujuan agar masyarakat dapat mengelola keuangannya dengan baik, sesuai dengan nilai-nilai syariah.

Tidak hanya itu, Halofina dan Rumah Zakat turut mengundang 5 Guest Star yaitu Adrian Maulana (Public Figur dan Praktisi Investasi) Teuku Wisnu (Public Figure), Nur Efendi (CEO Rumah Zakat), Zee Zee Shahab dan Prabu Revolusi (Public Figur), dan Arief Mediadianto (VP Syariah Investree) untuk turut meramaikan dan memberikan pengalamannya seputar tema keuangan yang diangkat pada program ini.

Baca Juga:  Telkomsel Gandeng Rumah Zakat Distribusikan 1.339 Paket Bantuan untuk Warga Kurang Mampu

“Mengatur Keuangan bukan hanya penting untuk suatu perusahaan tapi juga penting untuk keluarga, karena sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita. Yang terpenting berdasarkan Al-qur’an dan sunahnya yang mana semua yang ada didunia ini sudah di atur semuanya di dalam Al-Qur’an dan agama islam, tergantung bagaimana kita mencari ilmunya dan kita terapkan di dalam keluarga kita,” ungkap Teuku Wisnu, Public Figur dan juga guest star pada Sharia Financial Planning Class.

Momentum Stay at Home dan Bulan Ramadhan kami yakini sebagai momentum yang tepat untuk menumbuhkan nilai-nilai keuangan syariah bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah muslim. Dengan kondisi saat ini yang serba terbatas, Halofina dan Rumah Zakat berharap program ini menjadikan seluruh partisipan untuk tetap produktif walaupun di rumah aja.

Reporter: Agus Supriadi

Redaktur: Zul