MediaJatim.com, Jember – Jika tidak ada aral merintang, pemilihan kepada daerah (Pilkada) Jember bakal digelar Desember 2020. Mengiringi itu, perang urat syaraf pun kerap terjadi, baik di media sosial maupun di ruang publik. Salah satunya adalah klaim rekom dari bakal calon bupati tertentu terhadap partai tertentu.
“Termasuk NasDem, sering diklaim rekomnya sudah jatuh ke tangan si A dan si B. Itu tidak benar sama sekali. Tidak benar,” ucap Ketua DPD Partai NasDem Jember, Jawa Timur, H Marsuki Abd. Gofur di kediamannya, Umbulsari, Jember, Selasa (16/6).
Menurut H Marsuki, saling klaim dapat rekom partai itu tidak begitu mengagetkan. Pasalnya, rekom partai ibaratnya adalah kunci pintu. Tanpa kunci itu, siapapun orangnya dan betapapun hebatnya, tentu tidak akan bisa masuk rumah untuk ikut pesta demokrasi di dalamnya.
Tapi rekom partai bukan sekadar kunci, namun sekaligus magnet. Sebab, orang yang sudah punya rekom partai, tentu penampilannya lebih meyakinkan, lebih berwibawa lantaran ia sudah punya ‘kendaraan’. Dan biasanya semut-semut pendukung akan merapat.
“Di situlah pentingnya rekom. Tapi untuk Partai NasDem, saya tegaskan sekali lagi, belum ada, belum turun. Kalaupun ada itu hanya klaim semata. Dan saya bangga kepada NasDem karena NasDem tetap teguh tanpa mahar,” pungkasnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: Sulaiman
