Perjuangan Rasyid Ikut Pilkada Jember ‘Nothing to Lose’

Media Jatim

MediaJatim.com, Jember – Semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada Jember, membuat para bakal calon bupati semakin gencar memburu rekom partai. Sebab rekom partai menjadi persyaratan pertama dan utama bagi siapapun untuk mendaftar sebagai calon bupati-wakil bupati. Tanpa rekom, niscaya keinginan untuk menjadi bupati harus dikubur dalam-dalam meskipun baliho dirinya sudah bertebaran di mana-mana . Seraya berharap-harap cemas, mereka menunggu dan terus menunggu rekom itu keluar.

Tapi bagi H Rasyid Zakaria tidak ada kecemasan apapun yang merajam dirinya. Sebab bagi dia, perjuangannya untuk menjadi bupati Jember ‘nothing to lose’. Ia tidak berambisi mengejar kekuasaan, namun semata-mata hanya sebagai ikhtiar untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat lewat jabatan itu.

Baca Juga:  Tadarus Wayang Santri, Langkah Canggih Lesbumi Jember Lestarikan Warisan Budaya Nusantara

“Saya santai saja. Tak perlu cemas, apalagi gelisah. Tapi tidak boleh juga pasrah, tinggal diam. Kita harus berusaha untuk memperoleh rekom,” jelas Rasyid di Jember, Senin (29/6/2020).

Menurutnya, usaha wajib dilakukan untuk perubahan nasib, lebih-lebih menyangkut nasib warga Jember. Karena itulah, Rasyid mengaku sejak lama sudah berusaha agar bisa ikut kontestasi Pilkada Jember 2020. Diantaranya dengan menabur baliho dirinya dalam ukuran sedang dan besar di seantero Jember. Selain itu, konsolidasi dengan puluhan elemen masyarakat terus dibangun.

“Dari sisi kesiapan, saya siap lahir batin. Tapi tidak berarti saya wajib ‘berangkat’. Wajib ikut Pilkada, tidak,” jelasnya.

Baca Juga:  Eksan: Pemilu Sekarang Adalah yang Terumit di Dunia

Bagi Rasyid, ada yang lebih penting dari sekadar ikut Pilkada, yaitu persatuan dan kerukunan, khususnya di internal NU. Sebagai pengurus NU (Ketua Lesbumi Jember), Rasyid merasa ikut bertangggung jawab terhadap kebersatuan dan kerukunan warga NU baik sebelum maupun sesudah Pilkada.

“Prinsip saya, kerukunan harus diutamakan, Tak ada gunanya saya ikut Pilkada misalnya, jika harus mengorbankan kerukunan,” terangnya.

Reporter: Aryudi AR

Redaktur: A6