MEDIAJATIM.COM, Jember – Tensi politik di Kabupaten Jember semakin tinggi menjelang pelaksanaan Pilkada Jember 9 Desember 2020. Perburuan rekomendasi partai masih terus terjadi menjelang dibukanya pendaftaran pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Jember oleh KPUD Jember. Pertarungan sengit akan terjadi setelah KPUD menetapkan naman-nama Paslon peserta Pilkada Jember 2020.
“Tapi apapun yang terjadi kita berharap Jember tetap kondusif,” ujar Wakil Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Jember, Jasuli di sela-sela Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-1 NU Jember di Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum, Desa/Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Ahad (30/8/2020).
Menurut Jasuli, terjadinya persaingan antar Paslon adalah sesuatu yang wajar. Pasalnya, setiap Paslon pasti menginginkan kemenangan. Namun keinginan untuk menang tidak boleh menghalalkan segala cara. Sebab jika itu terjadi, maka situasi akan kacau.
“Kita adalah masyarakat yang berbudaya, untuk mencapai keinginan juga harus berbudaya,” jelasnya.
Kendati demikian, Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember itu mengaku yakin bahwa para Paslon adalah sosok-sosok yang hebat dan berintegritas tinggi, sehingga tidak mungkin menghalalkan segala cara hanya untuk meraih kekuasaan.
“Saya yakin nama-nama Paslon yang sudah beredar selama ini adalah sosok yang luar biasa, mereka hanya ingin Jember maju,” ucapnya.
Namun di atas semua itu, lanjut Jasuli, kerukunan adalah suatu keniscayaan. Artinya, jangan sampai persaingan dalam Pilkada membuat masyarakat Jember tidak rukun.
“Yang penting kita rukun, Pilkada jalan, masyarakat tetap kondusif,” pungkasnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: A6